TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang hilang selama 18 hari di padang semak Australia ditemukan selamat setelah bertahan hidup dengan memakan jamur dan air bendungan.
Polisi mulai mencari Robert Weber, 58 tahun, yang terakhir kali terlihat dengan anjingnya meninggalkan hotel di Kilkiva, Queensland, 6 Januari 2021.
Pihak berwenang menjelajahi daerah semak lebat, sungai, bendungan, dan medan curam dalam kondisi basah untuk mencari Weber, tetapi membatalkan misi penyelamatan setelah seminggu, dikutip dari CNN, 26 Januari 2021.
Weber, 58 tahun, ditemukan pada Minggu pagi atau 18 hari setelah dia terakhir terlihat oleh seorang pemilik properti, yang melihatnya di dekat bendungan.
Weber mengatakan dia tersesat setelah salah belok. "Saya harus pulang malam itu. Saya sedang dalam perjalanan pulang dengan gembira."
"Saat itu macet parah, jadi saya akan berbelok ke kanan dan naik gunung dan turun ke sisi lain," katanya. "Saya membuat kesalahan sepersekian detik dan membayar 18 hari untuk itu."
Weber telah mengambil belokan kanan dari jalan utama dan mengikuti jalan yang dia pikir jalan pintas ke Narangba, menurut ABC.
Mobil Weber mogok di padang semak di barat laut Gympie, Queensland selatan, pada 6 Januari.
Polisi mengatakan mobil Weber mogok di jalan yang tidak dia kenal, dan dia tinggal di mobilnya bersama anjingnya selama tiga hari, sebelum kehabisan air.
"Dia pergi dengan berjalan kaki dan tersesat, dan tinggal di bendungan tempat dia bertahan hidup dengan tidur di tanah, minum air bendungan dan makan jamur," kata polisi Queensland.
"Saya tidak punya tempat berlindung. Saya pingsan. Tubuh saya tidak bisa mengatasinya," kata Weber. "Itu adalah bagian yang paling menyedihkan."
Dia tinggal di dekat mobil selama tiga hari, sampai airnya habis, dan dia terpaksa pergi untuk mencari air dengan hanya pakaian yang dia kenakan.
"Saya membayangkan saya bisa berada di sana tiga bulan, enam bulan," katanya kepada 9News.
Dia mengatakan dia bertahan dengan memakan jamur liar dan air bendungan, dan berlindung di bawah pohon.
"Saya memiliki air selama sekitar tiga hari...hujan turun jadi saya mengumpulkan air di mobil itu sendiri. Mobil itu memiliki tempat resapan di atasnya, di sekitar bagasi dan saya menggunakan botol plastik untuk menyedotnya, tetapi ketika itu mengering saat itulah saya keluar dari mobil untuk mencari lebih banyak air," ujarnya.
Baca juga: Scott Morrison Dukung Pembersihan Lahan untuk Cegah Kebakaran
Weber mengatakan dia terluka saat mencari air karena terpeleset saat memanjat batu besar.
"Saya jatuh sekitar 15 meter dengan bokong saya dan kehilangan korek api saya dan semua yang saya pegang. Saya masih memegang pisau dan botol air, tapi hanya itu yang tersisa," katanya kepada ABC.
Pencarian sempat dibatalkan tetapi secara ajaib, anggota parlemen dari Partai Nasional Liberal Queensland, Tony Perrett, menemukan Weber di sebuah lubang air di propertinya.
Pihak berwenang mengatakan Weber dibawa ke rumah sakit setelah menderita paparan sinar matahari, lecet, dan luka goresan kecil selama tersesat di padang semak liar Australia, tetapi dia dalam kondisi sehat meskipun anjingnya belum ditemukan.
Weber mengatakan dia tidak memiliki pelatihan bertahan hidup tetapi memiliki banyak pengalaman berkemah dengan teman-temannya dan dia memanfaatkan pengalaman masa lalu sebagai pilot 40 tahun yang lalu, untuk navigasi saat tersesat di padang semak.
CNN | 9NEWS | ABC
Sumber:
https://edition.cnn.com/travel/article/australia-mushroom-intl-scli/index.html
https://www.9news.com.au/national/man-missing-three-weeks-found-in-queensland-bush/cd60036b-9791-475e-9264-d545b51c305d
https://www.abc.net.au/news/2021-01-25/missing-man-lost-bush-survival-mushrooms-queensland-kilkivan/13088572