Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Ribu Petani India Konvoi Traktor Tolak UU Pertanian

image-gnews
Para petani memblokir jalan raya ketika petugas polisi berjaga-jaga selama pemogokan nasional terhadap pengesahan RUU pertanian baru di perbatasan Delhi-Uttar Pradesh di Ghaziabad, India, 8 Desember 2020. REUTERS/Adnan Abidi
Para petani memblokir jalan raya ketika petugas polisi berjaga-jaga selama pemogokan nasional terhadap pengesahan RUU pertanian baru di perbatasan Delhi-Uttar Pradesh di Ghaziabad, India, 8 Desember 2020. REUTERS/Adnan Abidi
Iklan

TEMPO.CO, - Puluhan ribu petani India berbondong-bondong menuju New Delhi menggunakan traktor miliknya untuk berunjuk rasa menentang tiga undang-undang tentang pertanian. Konvoi traktor ini menyebabkan kemacetan parah di jalan raya utama di India bagian utara.

Unjuk rasa akan dilakukan pada hari ini, Selasa, 26 Januari 2021 yang bertepatan dengan perayaan Hari Republik. Bila pemerintah India merayakannya dengan parade militer, maka para petani melakukannya dengan pawai traktor.

"Kami akan memberi Modi (Perdana Menteri Narendra Modi) pelajaran yang tidak akan pernah dia lupakan," kata salah satu pengunjuk rasa, dari distrik Ludhiana di Punjab, yang mengendarai traktornya sendiri.  Ia merupakan pria berusia 35 tahun, yang mengolah lahan seluas 4 hektare.

Pengeras suara menyanyikan lagu-lagu antipemerintah saat iring-iringan panjang kendaraan meluncur di Jalan Raya Nasional 44, disertai dengan lusinan dapur komunitas untuk membagikan makanan dan minuman panas di musim dingin.

Para petani yang sebagian besar berasal dari negara bagian Punjab dan yang berbatasan dengan Haryana telah berunjuk rasa sekitar dua bulan untuk memprotes tiga undang-undang pertanian baru itu. Mereka merasa aturan-aturan tersebut merugikan mata pencaharian mereka dan menguntungkan perusahaan besar.

Baca juga: Negara Bagian India Ubah Nama Buah Naga karena Identik dengan Penamaan Cina

Serikat petani mendorong pencabutan undang-undang tersebut. Mereka menolak tawaran pemerintah yang ingin menangguhkan pemberlakuan UU tersebut.

Beberapa pembicaraan dengan pemerintah Modi telah membuat sedikit kemajuan, dan pengunjuk rasa sekarang bertujuan untuk meningkatkan taruhan dengan prosesi yang akan mengikuti parade militer hari Selasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pemimpin tertinggi dan pejabat militer menghadiri parade keamanan tinggi tahunan untuk menandai hari berlakunya konstitusi India pada tahun 1950.

Pada akhir pekan, polisi mengatakan mereka akan mengizinkan setidaknya 12 ribu traktor melintasi 100 kilometer di sekitar ibu kota, meskipun ada beberapa peringatan intelijen tentang kemungkinan upaya untuk mengganggu aksi damai petani.

Sebuah kelompok petani mendesak anggotanya untuk menahan diri dari kekerasan dalam instruksi rinci yang dikeluarkan untuk acara hari Selasa. "Ingat, tujuan kami bukan untuk menaklukkan Delhi, tetapi untuk memenangkan hati orang-orang di daerah ini," katanya.

Di negara bagian barat Maharashtra, ribuan petani juga bergerak, berbondong-bondong ke upacara pengibaran bendera pada hari Selasa di jantung Mumbai, ibu kota keuangan India.

“Kami di sini untuk mendukung petani di Delhi, untuk menyoroti bahwa petani di seluruh negeri melanggar undang-undang pertanian,” kata Ashok Dhawale, seorang pemimpin protes di salah satu negara bagian India.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29U0MG?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

7 jam lalu

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

11 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

11 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

16 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

17 jam lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

19 jam lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pidato saat menghadiri kampanye pemilu di Bengaluru, Karnataka, India, 20 April 2024. REUTERS/Navesh Chitrakar
Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

1 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

2 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

2 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

4 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.