TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Donald Trump berkomitmen untuk tetap menjalani karir politiknya dengan Partai Republik. Hal itu disampaikan pihaknya usai beredar kabar dirinya akan membentuk partai baru.
"Dia sudah menegaskan bahwa ia akan kembali memenangkan Parlemen dan Senat untuk Republikan di tahun 2022. Tidak ada rencana lain di luar itu," ujar Jason Miller, penasehat kampanye Donald Trump, dikutip dari CNN, Senin, 25 Januari 2021.
Miller melanjutkan bahwa jika nantinya Republikan pecah kongsi dengan Donald Trump, hal itu merupakan keputusan mereka sepenuhnya. Sejauh ini, kata ia, tidak ada tanda-tanda Donald Trump akan keluar meskipun sidang pemakzulan sudah dekat.
Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa Donald Trump menimbang pembentukan partai baru. Hal itu disampaikan oleh sejumlah penasehatnya. Salah satunya bahkan berkata bahwa Donald Trump sudah merencanakan hal itu untuk waktu yang lama.
Selama ini, Donald Trump tidak pernah terang-terangan menunjukkan niatnya untuk membentuk partai politik baru. Kabar yang lebih kencang terdengar adalah niatannya untuk maju lagi di Pilpres Amerika 2024. Ia tidak ingin dikenang sebagai Presiden Amerika satu periode.
Ketika dirinya dinyatakan kalah dalam Pilpres Amerika 2020, Donald Trump bahkan dikabarkan telah mengumpulkan sejumlah konsultan media dan politik. Hal itu untuk mengevaluasi kekalahannya dan menentukan strategi di tahun 2024 nanti.
Pada 20 Januari 2021, di hari pelantikan Presiden Amerika Joe Biden, Donald Trump kembali mensinyalkan niatnya maju lagi. Ia berkata, "Kami akan kembali dalam kapasitas tertentu". Namun, perlahan, sinyal itu mulai digantikan dengan rencana pemakzulan Trump.
Baca juga: Pemakzulan Trump Disidangkan 8 Februari, Ini Jadwalnya
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/24/politics/trump-republican-party/index.html