Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

International Fact Checking Network Masuk Nominasi Nobel Perdamaian 2021

image-gnews
Direktur Poynter-IFCN, Baybars rsek membuka konferensi Global Fact-Check 6 di Cape Town, Afrika Selatan, 19 Januari 2019. Foto: Dok IFCN
Direktur Poynter-IFCN, Baybars rsek membuka konferensi Global Fact-Check 6 di Cape Town, Afrika Selatan, 19 Januari 2019. Foto: Dok IFCN
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - International Fact-Checking Network (IFCN), organisasi cek fakta (fact-checking) berskala global, mendapat kans untuk memenangkan nobel perdamaian. Dikutip dari situs Poynter Institute, lembaga jurnalistik yang menjadi induk IFCN, organisasi tersebut telah masuk ke dalam nominasi Nobel Perdamaian tahun ini.

Direktur IFCN, Baybars Orsek, mengaku bangga dengan pencapaian ini. Walaupun IFCN baru masuk nominasi saja, Orsek menganggap hal itu sudah cukup untuk menunjukkan betapa diakuinya kerja tim pengecek fakta di era digital seperti sekarang.

"Walaupun posisi kami masih jauh dari terpilih untuk menerima penghargaan istimewa ini, kami memandangnya sebagai pengakuan penting terhadap kerja pengecek fakta di seluruh dunia. Sederhananya, fakta itu penting dan cek fakta bisa menyelamatkan nyawa," ujar Orsek, Kamis, 21 Januari 2021.

Berdiri sejak 2015, IFCN sudah menjadi bagian penting dalam kerja jurnalistik di seluruh dunia. Ia hadir untuk mempromosikan standar tertinggi dalam pengecekan fakta. Harapannya, para jurnalis bisa menjaga standar dari karya-karya mereka sekaligus memverifikasi apakah informasi yang beredar di masyarakat sudah sesuai fakta atau tidak.

Di dunia, menurut Orsek, kerja pengecek fakta penuh tantangan. Beberapa bahkan dalam tekanan ancaman atau serangan ketika mencoba menghadirkan informasi yang kredibel. Sebab, tidak jarang informasi yang tidak akurat atau disinformasi sengaja dilepas ke publik untuk membuat gaduh dan mencemari masyarakat.

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Norwegia, Trine Skei Grande, menjadi sosok yang mengumumkan masuknya IFCN ke dalam nominasi nobel perdamaian. Dikutip dari Poynter, Grande mengaku mendukung IFCN karena ia tahu cek fakta makin penting saat ini untuk melawan misinformasi dan disinformasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Di dalam perang, kebenaran adalah korban pertama. Kita sekarang hidup pada masa di mana memerangi kebohongan itu begitu penting, seperi kata Presiden Amerika Joe Biden dalam pidato (inagurasi) dia kemarin."

"Saya menominasikan pengecek fakta mendapat Nobel perdamaian karena mereka butuh dukungan kita," ujar Grande menegaskan. pentingnya peran pelaku cek fakta.

Baca juga: Periksa Fakta Tempo.co Diakui International Fact-Checking Network

ISTMAN MP | POYNTER

https://www.poynter.org/fact-checking/2021/ifcn-is-heartened-by-a-nobel-peace-prize-nomination-for-the-work-of-the-global-fact-checking-community/

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

5 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

7 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

14 hari lalu

Logo Google. REUTERS
CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

21 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

27 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.


Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

34 hari lalu

Foto tangkapan layar video hoaks tentang sepatu Nike buat sepatu bergambar bendera Israel, 15 Maret 2024. (Reuters)
Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.


CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

35 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi


Cekfakta #250 Ujaran Kebencian Menyangkut SARA Meningkat Selama Pemilu 2024

41 hari lalu

Ilustrasi Ujaran Kebencian. shutterstock.com
Cekfakta #250 Ujaran Kebencian Menyangkut SARA Meningkat Selama Pemilu 2024

Ujaran kebencian ini meningkat ketika hari pemungutan suara. Bahkan hoaks berbau etnis kembali mewarnai, mendaur ulang pola kebohongan.


CekFakta #249 Situs-situs Abal-abal Buatan AI Menyebar Hoaks dalam Berbagai Bahasa

48 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #249 Situs-situs Abal-abal Buatan AI Menyebar Hoaks dalam Berbagai Bahasa

Situs-situs Abal-abal Buatan AI Menyebar Hoaks dalam Berbagai Bahasa


Politeknik Tempo Gelar Pelatihan Cek Fakta Lanjutan Kolaborasi dengan ANNIE Lab

49 hari lalu

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) mengikuti pelatihan cek fakta dari Inge Klara Safitri, Koordinator Tim Cek Fakta Tempo.co bertajuk
Politeknik Tempo Gelar Pelatihan Cek Fakta Lanjutan Kolaborasi dengan ANNIE Lab

Pelatihan dalam rangkaian proyek kolaborasi Politeknik Tempo bersama dengan ANNIE Lab ini diberikan oleh Koordinator Tim Cek Fakta Tempo.