Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Pelantikan Joe Biden, Ini 5 Tradisi yang Berlaku di Amerika

image-gnews
Gedung Capitol A.S. dipersiapkan untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden saat ribuan bendera AS ditempatkan di halaman National Mall, di Washington, A.S., 18 Januari 2021. Joe Raedle/Pool via REUTERS
Gedung Capitol A.S. dipersiapkan untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden saat ribuan bendera AS ditempatkan di halaman National Mall, di Washington, A.S., 18 Januari 2021. Joe Raedle/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Terpilih Joe Biden akan dilantik pada hari ini pukul 11:30 waktu setempat. Seperti pemberitaan beberapa hari terakhir, pelantikannya tidak akan semeriah pelantikan presiden-presiden pendahulunya karena situasi pandemi COVID-19 dan ancaman serangan ekstrimis.

Dalam pelantikan seorang Presiden Amerika, berbagai tradisi berlaku. Ada yang sifatnya wajib, ada juga yang tidak. Berikut beberapa hal soal tradisi pelantikan Presiden Amerika yang perlu diketahui:

1. Parade, Makan Siang, dan Pesta Tidak Wajib
Tradisi selama ini, pelantikan Presiden Amerika selalu diikuti dengan acara makan siang bersama, parade, dan juga pesta. Dalam pesta tersebut, biasanya, berbagai selebritas akan dilibatkan untuk menghibur warga Amerika. Namun, hal-hal itu tidak diatur dalam konstitusi.

Konstitusi hanya menyatakan bahwa pelantikan seorang Presiden Amerika Terpilih adalah pengucapan sumpah. "Saya bersumpah dengan sepenuh hati akan menjalankan Kantor Kepresidenan Amerika Serikat dan dengan segenap kemampuan saya menjaga, melindungi, dan mempertahankan konstitusi dari Amerika Serikat," bunyi dari sumpah Presiden Amerika Terpilih.


Lady Gaga berpose di Gedung Capitol jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden - Kamala Harris, Rabu, 20 Januari 2021. (Instagram/@ladygaga)

2. Pemandu Sumpah Presiden Tidak Harus Hakim Agung
Tradisi selama ini, pengucapan sumpah oleh Presiden Amerika Terpilih dipandu oleh hakim agung. Namun, hal itu sifatnya tak mengikat. Jika hakim agung tak bisa, ia bisa digantikan oleh siapapun. Selain itu, tidak harus pria, perempuan pun boleh.

Satu-satunya perempuan yang memandu pengucapan sumpah Presiden Amerika adalah Sarah Hughes. Dia juga bukan hakim agung, tetapi hakim di pengadilan distrik Texas. Ia memandu pengucapan sumpah Lyndon B Johnson di atas pesawat Air Force One karena situasi darurat pasca tewasnya mantan Presiden John F Kennedy.



3. Presiden Tidak Harus Menaruh Tangan di Alkitab
Tradisi selama ini, Presiden Amerika Terpilih menaruh tangannya di atas alkitab ketika mengucapkan sumpahnya. Lagi-lagi hal ini sifatnya tradisi, tidak mengikat. Bahkan, Presiden Amerika Terpilih boleh menggunakan lebih dari satu alkitab dalam pengucapan sumpahnya.

Mantan Presiden Barack Obama menggunakan dua alkitab ketika mengucapkan sumpahnya. Sementara itu, mantan Presiden Theodore Roosevelt tidak menggunakan alkitab sama sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Ribuan bendera AS terlihat di halaman National Mall menjelang upacara pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington DC, Senin, 18 Januari 2021. REUTER/Carlos Barria



4. Presiden Tidak Harus Membacakan Pidato
Tradisi selama ini, Presiden Amerika Terpilih membacakan pidato dalam pelantikannya. Isinya bisa beragam, mulai dari visi pemerintahan sang presiden hingga situasi ketika ia dilantik. Sebagai contoh, ketika mantan Presiden Bill Clinton dilantik, ia menyinggung soal komunisme karena pelantikannya berdekatan dengan jatuhnya Uni Soviet. Namun, seperti sebelum-sebelumnya, pidato ini tidak wajib.

Rekor pidato terpendek, menurut catatan sejarah, adalah dari mantan Presiden George Washington. Pidatonya hanya 135 kata. Pidato terpanjang dari mantan Presiden William Henry Harrison, 8000 kata. Mitos yang beredar, Harrison sampai demam karena membaca pidato panjangnya di tengah udara dingin.



5. Harus Digelar di US Capitol
Sebelumnya, dalam situasi darurat, pelantikan Presiden Amerika Terpilih bisa dilakukan di tempat lain. Mantan Presiden Franklin D. Roosevelt dilantik di kantornya. Alasannya, ia dilantik di tengah situasi Perang Dunia II.

Sejak Amandemen ke-22, pelantikan di tempat lain dilarang. Pelantikan harus digelar di US Capitol. Itulah kenapa, meski pandemi COVID-19 dan serangan ekstrimis mengancam, Joe Biden tetap dilantik di US Capitol. Untuk memastikan pelantikannya aman, kota Washington ditutup dan 20.000 personil Garda Nasional dikerahkan. Uniknya, ini pelantikan kedua dalam suasana lockdown sejak kematian mantan Presiden Amerika Abraham Lincoln.

Baca juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/19/politics/how-inauguration-works-us-president/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
DPR Amerika Serikat Loloskan Paket Bantuan Keamanan Rp1.540 Triliun untuk Ukraina, Israel dan Taiwan

DPR Amerika Serikat pada Sabtu, 20 April 2024, mendukung lolosnya paket bantuan keamanan untuk Ukraina, Israel dan Taiwan total senilai USD95 miliar


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

3 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

6 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

6 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

6 hari lalu

Penari Seblang mengenakan omprok (hiasan kepala) dari janur, daun pisang muda, dan hiasan bunga segar untuk menutup kepala dan wajah. Tradisi ini digelar 15-21 April 2024 (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.