Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kritik Kerajaan Thailand, Perempuan Ini Divonis Penjara 40 Tahun

image-gnews
Seseorang mengecat plakat dengan tulisan grafiti di depan markas besar polisi pada demonstrasi menuntut reformasi di Bangkok, Thailand 18 November 2020. [REUTERS / Jorge Silva]
Seseorang mengecat plakat dengan tulisan grafiti di depan markas besar polisi pada demonstrasi menuntut reformasi di Bangkok, Thailand 18 November 2020. [REUTERS / Jorge Silva]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman penjara 43 tahun kepada perempuan lokal bernama Anchan Preelert pada hari ini, Selasa, 19 Januari 2021. Gara-garanya, perempuan berusia 65 tahun itu aktif mengkritik Kerajaan Thailand selama setahun penuh.

Dikutip dari Reuters, Anchan Preelert aktif mengkritik Kerajaan Thailand dari tahun 2014 hingga 2015. Ia menggunakan media sosial Youtube dan Facebook untuk menyuarakan protes-protesnya. Dari sekian banyak kritiknya, ada 29 yang dianggap bermasalah oleh Kerajaan Thailand karena melanggar regulasi Lese Majeste. Dalam Lese Majeste, satu pelanggaran bisa dihukum penjara hingga 15 tahun.

"Anchan sejatinya hampir divonis 87 tahun penjara (karena 29 pelanggaran). Namun, karena dia mengakui kesalahannya, panjang hukumannya dipoangkas menjadi separuhnya," ujar pengacara Anchan Preelert, Pawinee Chumsri.

Chumsri melanjutkan, hukuman yang diterima Anchan Preelert tersebut mencetak rekor tersendiri. Sebab, kata ia, belum ada kasus Lese Majeste yang hukumannya sepanjang Anchan Preelert. Ia khawatir hal ini akan manjdi acuan untuk kasus-kasus serupa di kemudian hari.

Panjang hukuman tersebut, kata Chumsri, sesungguhnnya masih bisa dipangkas. Ia mengatakan, Anchan Preelert memiliki kesempatan dua kali untuk mengajukan banding. Anchan, hingga berita ini ditulis, belum memutuskan apakah akan mengajukan banding atau tidak.

Sebagai catatan, Anchan ditangkap oleh aparat Thailand pada Januari 2015 lalu. Ia ditangkap di rumahnya beberapa bulan setelah pemerintahan Thailand saat itu digulingkan lewat kudeta militer.

Awalnya, kasus ia disidangkan di Pengadilan Militer Thailand. Belakangan, kasusnya dipindahkan ke pengadilan sipil setelah Pemilihan Umum 2019 yang memenangkan pemimpin Junta, Prayuth Chan-ocha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut keterangan Amnesty International, Anchan tidak sendiri. Meski kasus Lese Majeste yang dia jalani merupakan kasus dengan hukuman paling panjang, banyak warga Thailand mengalami persekusi serupa. Total, kata Amnesty International, ada 169 orang yang dijerat dengan Lese Majeste pada tahun 2014.

Lese Majeste, yang khusus mengatur perlawanan terhadap Monarki, sempat berhenti dipakai pada 2018. Namun, ketika warga Thailand kembali menuntut reformasi Monarki dan Pemerintahan tahun lalu, Lese Majeste kembali diaktifkan.

Sejak November, sudah ada 40 aktivis Thailand baru yang dijerat dengan Lese Majeste. Namun, belum ada satupun dari mereka yang diadili di persidangan.

Baca juga: Kantor HAM PBB Minta Thailand Revisi Pasal Penghinaan Kerajaan

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-thailand-king-insult/thai-woman-sentenced-to-43-years-in-jail-for-insulting-monarchy-idUSKBN29O15H?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

8 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

7 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

7 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

7 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.