Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duduk di Kursi Roda, Pendaki Disabilitas Ini Panjat Gedung Pencakar Langit

image-gnews
Lai Chi-wai, seorang pendaki yang lumpuh, mencoba memanjat Nina Tower setinggi 320 meter hanya dengan menggunakan kekuatan tubuh bagian atasnya, di Hong Kong, Cina 16 Januari 2021. Dalam upaya ini, Lai menyelesaikan 250 meter saat dia menghadapi angin kencang. Gambar diambil 16 Januari 2021. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Lai Chi-wai, seorang pendaki yang lumpuh, mencoba memanjat Nina Tower setinggi 320 meter hanya dengan menggunakan kekuatan tubuh bagian atasnya, di Hong Kong, Cina 16 Januari 2021. Dalam upaya ini, Lai menyelesaikan 250 meter saat dia menghadapi angin kencang. Gambar diambil 16 Januari 2021. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Iklan

TEMPO.CO, - Seorang penyandang disabilitas, Lai Chi-wai, memecahkan rekor dengan menjadi orang pertama di Hong Kong yang memanjat gedung pencakar langit setinggi 250 meter sambil duduk di kursi roda. Namun ia gagal mencapai puncak Nina Tower yang setinggi 300 meter di semenanjung Kowloon.

"Saya sangat takut. Mendaki gunung, saya bisa berpegangan pada batu atau lubang kecil, tapi dengan kaca, yang bisa saya andalkan hanyalah tali yang saya gantung," katanya dikutip dari Reuters, Ahad, 17 Januari 2021.

Aksi yang berlangsung pada Sabtu kemarin bertujuan untuk mengumpulkan uang bagi pasien sumsum tulang belakang. Atas usahanya itu, Lai sukses mengumpulkan sumbangan sebesar 5,2 juta dolar Hong Kong (Rp 9,4 miliar).

Lai, 37 tahun, mengalami kecelakaan mobil 10 tahun lalu dan membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah. Sebelum 2011, ia pernah menjadi juara Asia empat kali untuk panjat tebing dan berada di peringkat delapan dunia.

Baca juga: 3 Pengetahuan Manajemen Bencana Bagi Difabel dan Pendampingnya

Setelah kecelakaan itu, ia melanjutkan pendakian dengan memasang kursi rodanya ke sistem katrol. Lima tahun lalu ia mendaki gunung Lion Rock setinggi 495 meter, simbol budaya rakyat setempat dari kekuatan dan ketabahan Hong Kong.

“Selain hanya hidup, saya bertanya-tanya apa yang mendorong saya? Jadi saya mulai mengejarnya, tahu bahwa ada kemungkinan saya bisa mendaki gunung, bahkan dengan kursi roda," kata Lai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Di satu sisi, saya lupa bahwa saya adalah orang cacat, saya masih bisa bermimpi dan masih bisa melakukan apa yang saya suka," ucap dia.

Meski tidak berhasil mencapai puncak gedung pencakar langit, karena alasan keamanan, Lai berharap bisa mengirim pesan. Ia menuturkan banyak orang berpikir bahwa penyandang disabilitas lemah, selalu butuh bantuan dan belas kasih dari yang lain.

“Tapi, saya ingin memberitahu semua orang, tidak harus seperti itu. Jika seorang penyandang disabilitas dapat bersinar, pada saat yang sama mereka dapat membawa kesempatan, harapan, membawa terang, mereka tidak harus dipandang sebagai orang yang lemah," tuturnya.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN29M03A?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

17 jam lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

4 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

7 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

9 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

11 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

13 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

15 hari lalu

Tiga orang sukarelawan sedang mengangkut sampah ke mobil pikap di Blok Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/Abdi Purmono
Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

16 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.


Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

19 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

19 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.