Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tentara Amerika di Afganistan Berkurang Signifikan

image-gnews
Tentara Amerika di Alam Khel, Afganistan, pada tahun 2011. [Tyler Hicks / The New York Times]
Tentara Amerika di Alam Khel, Afganistan, pada tahun 2011. [Tyler Hicks / The New York Times]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah tentara Amerika Serikat di Afganistan telah berkurang menjadi 2.500 pasukan. Pentagon pada Jumat, 15 Januari 2021 mengatakan jumlah itu terendah sejak 2001.  

“Untuk ke depan, sementara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat melanjutkan perencanaan untuk mengurangi lebih banyak pasukan sampai ke tingkat nol per Mei 2021. Penarikan seperti itu di masa depan masih tergantung pada kondisi,” kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat sementara Chris Miller.    

Baca juga: Trump Bakal Kurangi Pasukan Amerika di Irak Hingga 3,500 Tentara

Pasukan milter Amerika Serikat menutup area lokasi terjadinya bom bunuh diri di dekat kamp militer Amerika Serikat di Kabul, Afganistan, 16 September 2014. AP/Massoud Hossaini  

Pada November 2021, Pemerintahan Donald Trump mengatakan akan memangkas secara signifikan jumlah tentara Amerika Serikat di Afganistan mulai dari 4.500 pasukan sampai 2.500 pasukan pada pertengahan Januari 2021.

Juru bicara Pentagon Rob Lodewick pada Jumat, 15 Januari 2021, mengatakan Presiden Trump sudah menanda tangani sebuah kelonggaran yang memungkinkan pengurangan pasukan meskipun langkah itu tampaknya sudah terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Konvensi menyatakan bahwa pengurangan jumlah pasukan terkait dengan peralatan dan penyesuaian jumlah pasukan perlindungan di sebuah negara bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam semalam tanpa naiknya risiko terhadap pasukan dan tujuan utama misi,” kata Lodewick.

Pasukan Amerika Serikat menginvasi Afganistan setelah serangan 11 September 2001, yang dilakukan kelompok radikal al-Qaeda ke Amerika Serikat. Al-Qaeda bermarkas di Afganistan. Terbanyak, Amerika Serikat pernah menempatkan lebih dari 100 ribu pasukan di Afganistan pada 2011.

Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden telah memberikan sejumlah pandangan terkait rencananya terhadap Afganistan. Namun, salah satu opsi yang mungkin dilakukan adalah meninggalkan satu unit pasukan kecil untuk menangkal terorisme di Afganistan, di mana Taliban, al-Qaeda dan Islamic State masih bercokol di sana.            

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-usa-afghanistan-military/u-s-troops-in-afghanistan-now-down-to-2500-lowest-since-2001-pentagon-idUSKBN29K229

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

4 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

7 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Reaksi Dunia atas Veto AS untuk Negara Palestina

Amerika Serikat sekali lagi menunjukkan dukungannya terhadap Israel dan menggunakan hak vetonya dalam menghalangi terbentuknya Negara Palestina.


Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

12 jam lalu

Ilustrasi hukuman cambuk di Iran. REUTERS
Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

12 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

14 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

15 jam lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

15 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

1 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.