Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Kirim Surat, Erdogan dan Presiden Prancis Mesra Kembali

image-gnews
Foto milik kantor berita Turki Anadolu Agency yang memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sidang Majelis Umum PBB pada 25 September 2018.
Foto milik kantor berita Turki Anadolu Agency yang memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjabat tangan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sidang Majelis Umum PBB pada 25 September 2018.
Iklan

TEMPO.CO, - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron saling berkirim surat untuk memperbaiki hubungan. Kedua pemimpin ini sebelumnya kerap berseteru dan mengkritik satu sama lain.

Erdogan mulanya menulis pesan Tahun Baru kepada Macron. Ia menyatakan belasungkawa atas beberapa serangan di Prancis tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Macron menjawab surat Erdogan itu dengan balasan yang positif. "Dimulai dengan ucapan 'Dear Tayyip' dan mengatakan dia terbuka untuk pertemuan," katanya dikutip dari Aljazeera, Sabtu, 16 Januari 2021.

Dalam suratnya, kata Cavusoglu, Macron mengatakan bahwa peran Turki amat penting bagi kawasan Eropa. Macron pun menyampaikan keinginannya untuk mengembangkan hubungan positif dengan Turki. "Serta untuk bertemu dengan presiden kami di masa mendatang," ujarnya.

Baca juga: Erdogan Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Tanggapan Macron ini membuka peluang untuk kerja sama terkait masalah bilateral, terorisme, masalah regional seperti Suriah dan Libya, serta kemitraan di bidang pendidikan.

Kepresidenan Prancis mengkonfirmasi pertukaran surat dengan Erdogan itu tanpa memberikan rincian. "Kami sekarang membutuhkan gerakan yang nyata" kata kepresidenan Prancis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Turki dan Prancis kerap berselisih tentang sejumlah masalah internasional, termasuk konflik di Suriah, Libya dan Nagorno-Karabakh. Ketegangan diplomatik telah disertai dengan perseteruan pribadi yang pahit antara Erdogan dan Macron tersebut.

Pada pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa, Macron mengatakan bahwa orang Turki pantas mendapatkan sesuatu di luar kebijakan Erdogan.

Macron juga sempat mengatakan Islam adalah agama yang sedang dalam krisis secara global. Ucapannya itu memicu tanggapan keras di dunia Muslim, yang menyerukan pemboikotan produk Prancis.

Erdogan bergabung dalam protes itu dan mengatakan bahwa Macron memerlukan pemeriksaan kesehatan mental . Dia juga menuduh Macron Islamophobia dan mendesak para pemilih Prancis untuk menyingkirkan Macron secepat mungkin.

ALJAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2021/1/15/france-and-turkey-exchange-letters-to-improve-collaboration

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

49 menit lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

2 hari lalu

Asap mengepul di Lebanon, terlihat dari perbatasan Israel-Lebanon di Israel utara, 12 November 2023. Militer Israel menembaki apa yang dikatakannya sebagai posisi militan di dekat perbatasan dengan Lebanon setelah pejuang Hizbullah menembakkan roket ke Israel. REUTERS/Evelyn Hockstein
Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

2 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

5 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

7 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

7 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

7 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

8 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

12 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.