TEMPO.CO, Jakarta - Inggris menargetkan suntik vaksin virus corona dilakukan dalam 24 jam – 7 hari sepekan. Target itu disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Rabu, 13 Januari 2021, menyusul upaya pemerintahnya menekan angka harian kematian akibat Covid-19 yang sudah menyentuh rekor tertinggi.
“Kami akan melakukannya (imunisasi virus corona) menjadi 24 jam dalam 7 hari secepatnya, sebisa mungkin. Saat ini kendalanya hanya pada suplai (vaksin) yang terbatas,” kata Johnson.
Baca juga: Inggris Waswas Kemungkinan Jenis Baru Virus Corona
Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di tepi Sungai Thames ditengah wabah virus corona, London, Inggris, 10 Mei 2020. [REUTERS / Henry Nicholls]
Pada Rabu, 13 Januari 2021, ada 1.562 kasus virus corona yang berakhir dengan kematian. Angka itu tertinggi dan memperlihatkan mengerikannya gelombang dua wabah virus corona yang lebih mematikan dari gelombang pertama.
Pejabat eksekutif AstraZeneca mengatakan perusahaan farmasi itu sudah mempersiapkan 2 juta dosis vaksin virus corona untuk disuntikkan pada pekan pertama Februari 2021. Perdana Menteri Johnson memperingatkan pentingnya ketersediaan vaksin agar layanan bisa diberikan sepanjang waktu.
Dalam suntik vaksin virus corona, lansia mendapat prioritas. Begitu pula kalangan rentan tertular Covid-19 dan para tenaga medis yang ada digarda depan. Proses suntik vaksin virus corona ini diharapkan bisa dilakukan sampai pertengahan Februari 2021 agar ada jalan keluar untuk wabah virus corona di sana.
Inggris telah memberlakukan lockdown sejak akhir pekan lalu. Sedangkan untuk wilayah Scotlandia akan menyusul memperketat aturan demi menghentikan penyebaran virus corona.
Total di seluruh wilayah Inggris, ada 15 juta orang yang masuk kategori kelompok prioritas untuk disuntik vaksin virus corona. Sejauh ini, sudah lebih dari 2,6 juta dosis vaksin diberikan. Pemerintah Inggris membutuhkan lebih dari 2 juta vaksin virus corona dalam sepekan agar bisa menyentuh target. Inggris saat ini menggunakan dua jenis vaksin, yakni buatan AstraZeneca dan Pfizer.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain/britain-targets-24-7-covid-19-vaccine-rollout-idUSKBN29I21H