Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Donald Trump Bakal Sewa Profesor Hukum untuk Sidang Pemakzulan

image-gnews
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat akan berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Washington, AS, 5 November 2020. Joe Biden akan dipastikan resmi menjadi presiden AS jika telah meraih 270 suara elektoral. REUTERS/Carlos Barria
Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat akan berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Washington, AS, 5 November 2020. Joe Biden akan dipastikan resmi menjadi presiden AS jika telah meraih 270 suara elektoral. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kemungkinan akan menyewa profesor hukum yang pernah berbicara dalam kampanyenya sebelum kerusuhan Capitol AS untuk membelanya dalam sidang pemakzulan, kata dua sumber yang mengetahui diskusi tersebut.

Profesor hukum John Eastman bergabung dengan pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, di panggung saat kampanye 6 Januari. Eastman akan bergabung dengan tim kuasa hukum pemakzulan Trump, kata sumber kepada Reuters, seperti dilaporkan pada 14 Januari 2021.

Eastman, 60 tahun, yang mengklaim ada kecurangan pemilu tanpa bukti saat aksi massa Trump, tidak akan mengkonfirmasi atau menyangkal apakah dia akan mewakili Trump, dengan alasan hak istimewa pengacara-klien.

"Jika Presiden Amerika Serikat meminta saya untuk mempertimbangkan membantunya, saya pasti akan memberikan pertimbangan," kata Eastman ketika ditanya apakah bersedia.

Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang Eastman dan menolak berkomentar tentang Giuliani.

Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Rabu menjadikan Trump sebagai presiden AS pertama yang dimakzulkan dua kali, menuduhnya menghasut pemberontakan ketika anggota parlemen berusaha untuk mengesahkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden dalam pemilihan 3 November.

Eastman adalah mantan pegawai Mahkamah Agung AS Clarence Thomas, yang mewakili Trump bulan lalu dalam gugatan hukum pemilu yang gagal.

Pada aksi massa Trump pada 6 Januari, Eastman, yang hingga Rabu menjadi profesor di Universitas Chapman di California, berbicara tentang "folder rahasia" surat suara yang digunakan untuk mencurangi pemilu sebelum Trump naik ke panggung dan mengulangi klaim yang mendiskreditkan bahwa pemilihan itu dicuri darinya.

Anggota fakultas dan mahasiswa kemudian meminta Universitas Chapman untuk memecat Eastman. Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, presiden universitas mengatakan kesepakatan telah dicapai di mana Eastman akan segera pensiun dari Chapman.

Eastman mengatakan dia tidak percaya dia melakukan kesalahan. Dia juga tidak berpikir Trump memiliki kesalahan. "Tidak ada kesalahan apa pun," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eastman mendapat kecaman pada musim panas lalu untuk tulisan opini di Newsweek yang mempertanyakan apakah Wakil Presiden terpilih Kamala Harris memenuhi syarat untuk menjabat karena orang tuanya bukan warga negara AS atau penduduk tetap.

Newsweek kemudian meminta maaf karena menerbitkan artikel tersebut.

Trump mungkin kesulitan mempertahankan kasus hukumnya. Dia kesulitan menyewa pengacara sejak penyelidikan mantan Penasihat Khusus Robert Mueller tentang campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016, dan kecaman yang meluas terhadap kekerasan di Capitol, serta tekanan dari kelompok anti-Trump dapat membuat orang lain enggan untuk mendaftar.

Trump dimakzulkan oleh DPR yang dipimpin Demokrat pada 2019 atas tuduhan bahwa dia menekan presiden Ukraina untuk mengumumkan penyelidikan terhadap saingannya Biden, tetapi dibebaskan oleh Senat yang dipimpin Partai Republik pada Februari 2020.

Jay Sekulow, pengacara pribadi Trump lainnya yang berperan selama pemakzulan pertama, juga diperkirakan tidak akan terlibat.

John Yoo, seorang sarjana hukum konservatif yang juga juru tulis untuk Thomas dan bekerja di Departemen Kehakiman selama pemerintahan George W. Bush, mengatakan pada hari Rabu bahwa dia tidak berpikir Trump ingin dia mewakilinya.

"Saya pikir dia melakukan tindakan yang tidak dapat didakwa," kata Yoo, meskipun dia menambahkan bahwa dia pikir penghasutan adalah alasan yang keliru dan mengatakan Senat seharusnya tidak menghukum Donald Trump.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-lawyers-exclusive/exclusive-trump-considering-lawyer-who-spoke-at-rally-for-impeachment-defense-sources-idUSKBN29J0A9?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

16 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

20 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

22 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

25 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

25 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.