Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Sebut Varian Baru COVID-19 Sudah Terdeteksi di 70 Negara

image-gnews
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, meminta berbagai negara untuk terus waspada akan kemunculan varian baru COVID-19. Sebab, dalam penelusuran mereka, varian baru COVID-19 telah menyebar ke puluhan negara, baik itu varian yang berasal dari Inggris maupun Afrika Selatan.

Varian baru COVID-19 dari Inggris, misalnya, sudah terlacak di 50 negara menurut penelusuran WHO. Sementara itu, untuk varian baru COVID-19 dari Afrika Selatan, yang dikenal sebagai strain 501Y.V2, ditemukan di 20 negara. Angak-angka tersebut, menurut WHO, merupakan hasil penelusuran sejak kemunculan awal mereka di bulan Desember 2020.

"Meski varian baru COVID-19 ini tidak menimbulkan gejala yang lebih parah, mereka mengakibatkan penambahan jumlah kasus yang begitu cepat hingga sistem kesehatan dalam tekanan," ujar keterangan pers WHO, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 14 Januari 2021.

WHO menduga banyak negara menyepelekan kehadiran varian baru COVID-19 tersebut. Sebab, sebelumnya, tidak ada catatan bahwa varian baru itu bisa menyebar hingga lintas geografis.

Perkembangan terbaru, kata WHO, mereka tengah menelusuri laporan penemuan varian baru COVID-19 di Jepang. Berdasarkan laporan yang mereka dapat, varian baru itu terdeteksi pada empat pendatang asal Brasil. Mereka adalah dua orang dewasa dan dua anak-anak. WHO belum bisa memastikan apakah varian baru COVID-19 itu mirip dengan yang di Afrika, Inggris, atau varian baru lagi.

"Tujuan bersama kami adalah memiliki mekanisme global yang lebih cepat mendeteksi dan mempelajari segala varian (COVID-19) yang dilaporkan dan dampaknya terhadap upaya pencegahan penyebaran penyakit," ujar Kepala Penelitian dan Pengembangan WHO, Ana Maria Henao Resapo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semakin banyak virus yang menyebar, maka ini menjadi kesempatan untuk berubah. Tingginya transmisi virus menandakan kita harus bersiap akan munculnya varian-varian baru (COVID-19) lainnya," ujar Ana Maria menegaskan.

Per berita ini ditulis, tercatat ada 92,7 juta kasus dan 1,9 juta korban meninggal akibat COVID-19 di seluruh dunia. Beberapa negara kembali menerapkan lockdown atau status darurat nasional untuk merespon situasi pandemi yang memburuk. Malaysia, misalnya, menerapkan status darurat nasional hingga Agustus nanti. Contoh lain, Inggris, menerapkan lockdown nasional ketiganya.

ISTMAN MP | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2021/1/13/who-uk-virus-variant-now-in-scores-of-countries-territories

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

55 menit lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

8 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

9 hari lalu

Sekitar 2 Ribu WNI di Inggris menghadiri acara perayaan Idulfitri di KBRI London pada 10 April 2024. Sumber: dokumen KBRI
2 Ribu WNI di Inggris Rayakan Idulfitri di KBRI London

Meski cuaca terasa dingin dengan kisaran 7C, WNI di Inggris dan Irlandia tetap antusias merayakan Idulfitri.