TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Senat Mayoritas dari Republikan, Mitch McConnell, menyatakan sidang pemakzulan Presiden Amerika Donald Trump mustahil dilakukan. Menurutnya, tidak ada cukup waktu untuk menggelar sidang pemakzulan Trump sesegera mungkin mengingat Joe Biden akan dilantik pada 20 Januari nanti.
"Menimbang aturan, prosedur, dan preseden dari sidang pemakzulan, mustahil menggelar sidang secara adil dan serius sebelum masa kepemimpinan berakhir. Joe Biden dilantik pekan depan," ujarnya, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 14 Januari 2021.
McConnell melanjutkan, Senat Amerika juga sedang dalam masa reses saat ini. Reses baru akan berakhir tanggal 19 Januari 2021 atau sehari sebelum pelantikan Joe Biden. Dengan kata lain, tidak akan ada yang menerima surat keputusan pemakzulan Trump dari Parlemen Amerika.
Masa reses tersebut, kata McConnell, bisa saja diakhiri lebih awal. Namun, dirinya tidak memiliki rencana untuk melakukan hal tersebut demi memfasilitas sidang pemakzulan Trump.
"Tiga sidang pemakzulan sebelumnya memakan 83 hari, 37 hari, dan 21 hari," ujar McConnell menggarisbawahi mustahilnya menggelar sidang pemakzulan Donald Trump
Kepala Senat Minoritas, Chuck Schumer, berbeda dengan McConnell. Dirinya optimistis sidang pemakzulan Trump bisa dikelarkan sebelum pelantikan Joe Biden berlangsung. Namun, kata ia, hal itu tetap kembali ke keputusan McConnell apakah ia akan mengakhiri reses Senat Amerika lebih awal.
"Donald Trump pantas menjadi Presiden Amerika pertama di dunia yang memiliki catatan pemakzulan sebanyak dua kali. Yakinlah bahwa akan ada sidang pemakzulan di Senat Amerika," ujar Schumer.
Diberitakan sebelumnya, Parlemen Amerika sepakat untuk memakzulkan Presiden Amerika Donald Trump pada Rabu kemarin. Hal itu dicapai usai voting memenangkan kubu pro pemakzulan dengan perolehan 232 melawan 197.
Upaya pemakzulan Donald Trump tersebut berkaitan dengan peristiwa kerusuhan US Capitol. Dalam peristiwa yang menewaskan 6 orang itu, Donald Trump dianggap ikut bertanggung jawab. Alasannya, sebelum kerusuhan terjadi, Donald Trump sempat meminta para pendukungnya bergerak ke US Capitol dan melawan pengesahan hasil Pilpres Amerika di sana.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA
https://www.channelnewsasia.com/news/world/trump-impeached-again-senate-trial-president-13954880