TEMPO.CO, Jakarta - Hussain Sajwani, Ketua DAMAC, sebuah mitra bisnis Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Dubai, mengaku tetap tertarik untuk memperluas hubungan perdagangan dengan Trump, kendati orang nomor satu di Negeri Abang Sam tersebut sedang mendapat tekanan dampak penyerangan gedung US Capitol pada akhir pekan lalu.
“Hubungan kami dengan Trump Organisation dan khususnya dengan Eric Trump serta timnya, sangat bagus. Kami tidak punya rencana untuk membatalkan atau mengubah hubungan,” kata Sajwani.
Donald Trump. REUTERS/Tom Brenner
Eric Trump adalah salah satu putra Presiden Trump. Sedangkan DAMAC Properties adalah sebuah perusahaan pengembang bidang properti di Dubai. Di Amerika Serikat, Trump juga dikenal sebagai pengusaha bidang properti.
DAMAC menjadi satu-satunya pemegang merek tempat olahraga golf di Timur Tengah milik Trump, yakni Trump International Golf Club Dubai. Area bermain golf ini dibuka pada 2017 dan dioperasikan oleh Trump Organisasi.
“Kami gembira menjalin hubungan dengan Trump dan menantikan kesempatan untuk bekerja sama para proyek-proyek golf di seluruh dunia,” kata Sajwani.
Menurut Sajwani, pihaknya selalu menjauhkan diri dari politik, tidak akan terlibat dalam politik bahkan tidak memiliki pandangan politik terhadap masalah politik apapun. Dia menekankan, DAMAC murni sebuah organisasi komersial.
Sebelumnya, media sosial ramai-ramai membekukan akun Trump menyusul penyerangan ke gedung US Capitol. Dampak dari hal ini, klub golf milik Trump di Amerika Serikat akan dicoret dari daftar sebagai tuan rumah turnamen besar golf.
Surat kabar New York Times mewartakan, Deutsche Bank, pemberi pinjaman terbesar Trump, tidak akan melakukan aktivitas bisnis dengan Trump di masa mendatang.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-damac-dubai-trump/dubai-partner-very-happy-with-trump-org-despite-capitol-chaos-idUSKBN29I1X4