Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulihkan Ekonomi, Uni Eropa Ingin Perundingan CEPA Dengan Indonesia Beres 2021

image-gnews
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket saat melepas penerima beasiswa Erasmus Plus pada 18 Juli 2020/Uni Eropa
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket saat melepas penerima beasiswa Erasmus Plus pada 18 Juli 2020/Uni Eropa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki 2021, Uni Eropa menetapkan penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) sebagai salah satu prioritas mereka. Hal tersebut menyusul perundingan yang tak kunjung usai hingga sekarang.

Per berita ini ditulis, perundingan I-EU Cepa akan mencapai putaran ke-10. Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki target spesifik soal kapan perundingan harus usai, namun ia mengharapkan hal tersebut bisa dituntaskan.

"Kami tidak ingin memberikan tekenan yang dibuat-buat. Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin dan pastikan mendapat hasil terbaik," ujar Vincent Piket dalam konferensi pers virtual, Rabu, 13 Januari 2021.

Diberitakan sebelumnya, I-EU CEPA adalah skema kerjasama komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama dagang di antara keduanya. Hal itu mulai dari membuka akses pasar, mendorong investasi dari perusahaan-perusahaan negara anggota Uni Eropa, hingga meningkatkan perdagangan dari Indonesia ke Eropa.

Perundingan I-EU CEPA sempat terganggu oleh pandemi COVID-19. Namun, seiring dengan terpukulnya perekonomian kedua kubu akibat pandemi, kedua pihak sepakat berupaya melanjutkan perundingan yang ada. Vincent Piket berkata, I-EU CEPA bisa menjadi alat untuk pemulihan ekonomi ataupun pertumbuhan pada tahun-tahun ke depan.

"Jika terwujud, I-EU CEPA bisa memberikan pertumbuhan ekstra (untuk nilai perdagangan) dengan nilai hingga 5 Miliar Euro per tahun begitu memberikan dampak," ujar Vincent Piket. Nilai tersebut setara dengan Rp85 triliun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ini bisa membantu Indonesia mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan mencapai target negara berpenghasilan tinggi per 2045," ujar Vincent Piket menambahkan.

Berbicara soal perdagangan, Vincent Piket menambahkan bahwa kerjasama dagang antara Indonesia dan Uni Eropa tetap baik. Namun, terjadi penurunan nilai ekspor year on year sebesar 11 persen dari US$12,03 miliar (Januari-Oktober 2019) menjadi US$10,67 miliar (Januari-Oktober 2020).

Penurunan tersebut disebabkan tak lain karena COVID-19. Namun, kata Vincent Piket, tetap ada pertumbuhan di beberapa jenis perdagangan. Salah satunya, di perdagangan sawit (CPO) yang nilainya naik 27 persen dan volumenya naik 10 persen

"Kami tahu CPO begitu penting bagi Indonesia...Kenaikan nilai dan volume justru menandakan tidak ada upaya dari kami untuk melarang perdagangan CPO," ujar Piket menegaskan. Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Uni Eropa tengah bersengketa di WTO soal perdagangan minyak sawit. 

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

2 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

2 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

3 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

4 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

6 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.