TEMPO.CO, - Paus Fransiskus mengatakan dia tidak yakin akan tetap berkunjung ke Irak pada Maret mendatang. Alasannya pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia hingga kini tak kunjung menunjukkan penurunan.
Paus mengatakan pandemi virus corona membuat pola hidupnya berubah. Ia terpaksa membatalkan banyak agenda yang sudah direncanakan sejak tahun lalu.
“Ya, saya harus membatalkan perjalanan. Karena dengan hati nurani yang baik, saya tidak bisa menjadi penyebab berkumpulnya orang, bukan? Sekarang saya tidak tahu apakah perjalanan ke Irak bisa dilakukan. Hidup telah berubah," katanya dalam saat diwawancarai Canale 5 seperti dikutip dari Reuters, Senin, 11 Januari 2021.
Bila Paus Fransiskus tetap berkunjung ke Irak, maka ia akan menjadi Paus pertama yang berkunjung ke negara itu. Rencananya Paus akan mengunjungi Baghdad, Ur-kota yang terkait dengan tokoh Abraham di Perjanjian Lama-,Erbil, Mosul, dan Qaraqosh di dataran Niniwe pada 5-8 Maret 2021.
Presiden Irak Barham Salih mengatakan dalam sebuah postingan di Twitter ketika perjalanan itu diumumkan bulan lalu bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi pesan perdamaian bagi warga Irak. "Dari semua agama dan berfungsi untuk menegaskan nilai-nilai keadilan dan martabat kami bersama," tuturnya.
Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun itu diperkirakan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 minggu ini. Dia mengatakan dalam wawancara setiap orang yang mampu harus divaksinasi.
REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/idUSKBN29F0M5?il=0