TEMPO.CO, - Seorang pejabat politik di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dipecat oleh Gedung Putih karena menyebut Presiden Donald Trump tidak layak menjabat. Pejabat ini juga menyalahkan Trump atas kerusuhan di Gedung Capitol.
"Presiden Trump menghasut massa pemberontak yang menyerang Capitol hari ini. Dia terus mengambil setiap kesempatan untuk menghalangi transfer kekuasaan yang damai," cuit pejabat bernama Gabriel Noronha itu di Twitter seperti dikutip dari CNN, Jumat, 8 Januari 2021.
Menurut Noronha, sikap Donald Trump mengancam demokrasi dan Amerika. "Trump sepenuhnya tidak layak untuk tetap menjabat dan harus pergi," ucap dia.
Ia meminta semua pejabat pemerintah harus menegakkan konstitusi.
Beberapa pejabat administrasi Trump telah mengundurkan diri setelah protes kerusuhan US Capitol, tetapi Noronha adalah yang pertama dipecat. Dia juga satu-satunya pejabat Departemen Luar Negeri yang secara terbuka menyalahkan Trump karena menginspirasi para pengunjuk rasa untuk menyerbu Capitol dan mengkritik upayanya untuk membalikkan proses demokrasi.
Noronha diberitahu bahwa dia akan dipecat melalui surat dari penghubung Departemen Luar Negeri ke Gedung Putih hari ini, kata sumber yang mengetahui surat pemecatan itu. Dia tidak diberi alasan eksplisit untuk pemecatannya, kata sumber itu.
Atasan Noronha di Departemen Luar Negeri tidak keberatan dia mengunggah pendapatnya di akun Twitter pribadinya, kata sumber itu. Tidak jelas siapa di Gedung Putih yang membuat keputusan untuk memecatnya.
Noronha, Departemen Luar Negeri, dan Gedung Putih hingga kini belum memberikan tanggapan.
CNN
https://edition.cnn.com/2021/01/07/politics/gabriel-noronha-fired-tweet/index.html