TEMPO.CO, - Seorang polisi Amerika Serikat, Brian Sicknick, meninggal karena luka-luka yang diderita akibat kerusuhan US Capitol ketika pendukung Presiden Donald Trump menyerang gedung itu. Total lima orang tewas imbas kerusuhan itu.
"Petugas Sicknick merespon kerusuhan dan terluka saat terlibat secara fisik dengan pengunjuk rasa," bunyi pernyataan kantor kepolisian dikutip dari Reuters, Jumat, 8 Januari 2021.
Sicknick menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis. Ia sempat pingsan begitu kembali ke kantornya usai kerusuhan US Capitol.
Penyelidik pembunuhan metropolitan akan menyelidiki kematian Sicknick, yang bergabung dengan Kepolisian Capitol AS pada 2008 itu, bersama dengan pasukan Capitol dan mitra federal.
Sebelumnya, ribuan pendukung Donald Trump menggelar unjuk rasa di depan Gedung Capitol saat Kongres AS sedang menghitung suara elektoral pemilihan presiden. Unjuk rasa berakhir ricuh setelah demonstran menerobos masuk.
Penghitungan suara pun sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali dengan memastikan kemenangan Joe Biden. Akibat kerusuhan itu, lima orang, termasuk Sicknick, tewas dan 52 orang ditangkap.
Donald Trump sempat memuji para pendukungnya yang menerobos penjagaan polisi itu. Belakangan ia mengutuk kerusuhan ini dan mengatakan para perusuh telah mencemari kursi demokrasi Amerika serta harus dimintai pertanggungjawaban.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN29D0HV?il=0