TEMPO.CO, - Hasil penghitungan suara elektoral oleh Kongres Amerika Serikat menegaskan kemenangan pasangan Joe Biden-Kamala Harris atas duet inkumben Donald Trump-Mike Pence. Meski tak kunjung mengakui kekalahan, Presiden Donald Trump mengatakan akan ada transisi pemerintahan yang baik pada 20 Januari mendatang.
Donald Trump mengatakan keputusan itu mewakili akhir masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah presiden AS. "Meskipun saya sama sekali tidak setuju dengan hasil pemilu, dan fakta menunjukkan kepada saya, namun akan ada transisi yang tertib pada 20 Januari," kata Trump dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN, Kamis, 7 Januari 2020.
Trump menuturkan ia akan melanjutkan perjuangannya untuk memastikan bahwa hanya suara sah yang dihitung. "Meskipun ini merupakan akhir dari masa jabatan pertama terbesar dalam sejarah kepresidenan, ini hanyalah awal dari perjuangan kami untuk Membuat Amerika Hebat Lagi," ucap dia.
Mengutip dari CNN, tiga suara elektoral dari Negara Bagian Vermont mengunci raihan suara Biden dan Kamala Harris di atas ambang batas 270 yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan.
Senat dan DPR juga menolak keberatan agar membuang suara elektoral Georgia dan Pennsylvania untuk Biden. Partai Republik juga keberatan dengan suara elektoral Arizona, Nevada dan Michigan, tetapi mosi itu gagal sebelum mencapai perdebatan
Penghitungan suara elektoral oleh Kongres AS diwarnai dengan unjuk rasa besar pendukung Donald Trump di depan Gedung Capitol. Unjuk rasa berakhir ricuh setelah demonstran menerobos masuk gedung Capitol. Penghitungan suara sempat dihentikan sementara.
Akibat kerusuhan itu, empat orang tewas dan 52 orang ditangkap.
CNN
https://edition.cnn.com/politics/live-news/congress-electoral-college-vote-count-2021/h_1de6fb6d18c8f3395f135125e6cd849c