TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan memperluas kemampuan militernya agar bisa lebih baik dalam membela negara.
Untuk mengamankan lingkungan yang damai bagi masyarakat dan negara, Kim menyerukan agar kemampuan pertahanan negara menjadi prioritas dan mengedepankan tujuan untuk mewujudkannya.
Baca Juga:
Komitmen itu disampaikan Kim dalam kongres Partai Buruh ke-8, yang jarang dilakukan menyusul tekanan dan sanksi internasional.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berjalan diantara tumpukan ikan beku saat melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan ikan beku di Korea Utara, 18 November 2019. KCNA via REUTERS
Pertemuan politik tersebut dilakukan sejak Selasa, 5 Januari 2021 di tengah-tengah krisis ekonomi yang sedang dihadapi Korea Utara sebagai dampak diberlakukannya lockdown demi mencegah penyebaran wabah virus corona. Krisis ekonomi Korea Utara juga dipicu oleh bencana alam dan sanksi internasional atas program senjata nuklirnya.
Korea Utara belum mengkonfirmasi satu pun kasus infeksi virus corona di sana, kendati banyak kecurigaan ada ribuan dugaan kasus positif Covid-19 di Korea Utara, yang dilaporkan ke WHO. Korea Utara mengaku memberlakukan aturan yang ketat untuk mencegah terjadinya wabah virus corona di sana.
Dalam kongres Partai Buruh pada Rabu, 6 Januari 2021, Kim mendiskusikan sejumlah kebijakan yang bisa membuat standar kehidupan masyarakat Korea Utara meningkat. Topik ini dibahas sehari setelah Kim mengakui target ekonomi jauh panggang dari api.
Kongres Partai Buruh pada 2021 ini adalah yang pertama kali digelar Pyongyang sejak 2016. Sedangkan Kongres pertama partai berkuasa ini, yakni pada 1980.
Sejak mengumumkan moratorium pertahanan diri uji coba nuklir dan rudal balistik internasional (ICBM) pada 2018, Kim telah menyerukan agar produksi senjata-senjata nuklir dilanjutkan. Kim juga meluncurkan serangkaian rudal-rudal kecil dan memamerkan senjata ICBM yang diklaimnya terbesar di Korea Utara.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-northkorea-politics/north-koreas-kim-vows-to-boost-military-capabilities-at-rare-party-congress-idUSKBN29C00P