TEMPO Interaktif, Patna: Kepolisian India menahan lebih dari 1.000 pelajar di kota Bihar sebelah timur India, Sabtu (25/10). Penangkapan tersebut dilakukan setelah unjuk rasa para pelajar terkait pembebasan seorang politisi berakhir rusuh.
Raj Thackeray ditahan pada Senin karena dituding memicu kekerasan terhadap buruh pendatang yang mengadu nasib ke kota finansial India, Mumbai, dari kota-kota miskin seperti Bihar. Akan tetapi, dua hari berikutnya Thackeray dibebaskan.
Para pelajar di Bihar berunjuk rasa pada Sabtu menentang pembebasan Raj Thackeray. Para pelajar dikabarkan merusak beberapa stasiun kereta api, memblokade jalan bebas hambatan, dan bentrok dengan polisi di beberapa kota.
"Kami memprotes hooliganisme Raj Thackeray," ujar pemimpin pelajar Awadesh Lalu yang akhirnya ditahan. "Kami akan terus memprotes sampai ada tindakan terhadapnya dan ia dipenjara lagi."
Seorang pejabat kepolisian, Anil Kumar SInha, mengatakan sekitar 1.021 pelajar ditahan terkait aksi unjuk rasa tersebut.
Raj Thackeray saat ini menghadapi 20 laporan terkait serangan terhadap para warga India utara pada Minggu lalu. Warga India utara tersebut datang ke Mumbai untuk mencari kerja di stasiun-stasiun kereta api.
Serangan terhadap warga India utara tersebut diduga dilakukan para aktivis dari Maharashtra Navnirman Sena (MNS) atau partai tempat Raj Thackeray bernaung. Serangan tersebut disinyalir dilakukan karena MNS menilai warga lokal kurang mendapat kesempatan untuk bekerja di Mumbai.
MNS mendukung warga dari sebelah barat Maharashtra yang menjadi ibukota Mumbai untuk mendapat pekerjaan di Mumbai. Mereka pun mempromosikan penggunaan bahasa dan budaya Marathi di Mumbai.
Penangkapan Thackeray sendiri sempat memicu bentrok antara polisi dan pendukung Thackeray yang menuntut pembebasan Thackeray. Taksi, bus, dan para pengusaha diserang sementara tiga orang twas dalam kerusuhan di Kalyan di sebelah timur laut Mumbai.
AFP| Kodrat Setiawan