Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslim di Kota Thailand Ini Bakal Dinikahkan Bila Bermesraan di Tempat Umum

image-gnews
Sejumlah umat muslim berswafoto setelah melaksanakan sala Idul Fitri di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Thai Islamic Center, Bangkok, Thailand, 24 Mei 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Sejumlah umat muslim berswafoto setelah melaksanakan sala Idul Fitri di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di Thai Islamic Center, Bangkok, Thailand, 24 Mei 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, - Otoritas Islam di Yala, provinsi selatan Thailand, resmi bakal menangkap dan menikahkan paksa pasangan yang kedapatan bermesraan di tempat umum. Aturan ini berlaku setelah dibuat oleh Masjid Pusat Yaha pada bulan lalu.

Namun tidak jelas kemesraan di hadapan publik apa yang dilarang oleh otoritas setempat. Pasalnya wanita dan pria muslim yang berbicara berdua saja berpotensi ditangkap

Imam Masjid Pusat Yaha mengatakan kepada Khaosod Inggris bahwa jika seorang pria dan wanita muslim berbicara, maka orang ketiga harus hadir. "Dilarang keras berpegangan tangan, berciuman, atau berpelukan," katanya dikutip dari The Thaiger, Rabu, 6 Juni 2020.

Di bawah aturan baru itu, muslim yang belum menikah dilarang menampilkan bermesraan atau mereka yang melanggar berpotensi dinikahkam di masjid setempat setelah bertemu dengan orang tua dan imam setempat. Pelanggar juga dapat ditangkap oleh polisi dan dituntut berbuat cabul yang dan terancam pidana 5 hingga 20 tahun.

Sejauh ini, tidak ada yang ditangkap atau dipaksa menikah di bawah aturan lokal itu. Namun dilaporkan ad kejadian sepasang suami istri terlihat berbisik satu sama lain di depan umum, tapi Imam mengatakan mereka dilabrak dan disuruh jangan melakukannya lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang anggota komite mengatakan aturan ini dimaksudkan untuk menjauhkan remaja dari masalah. Alasannya banyak remaja di daerah itu telah terjerumus ke dalam penyalahgunaan obat-obatan dan meminum alkohol. Anggota panitia mengatakan beberapa pertemuan mereka bahkan menjadi kekerasan dan ada penembakan di pom bensin setempat.

THE THAIGER

https://thethaiger.com/news/south/muslim-couples-in-yala-who-show-affection-could-be-arrested-and-forced-to-marry

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

4 jam lalu

Mohammed Deif
Bos Hamas Sebut Indonesia, Ajak Muslim Dunia Rebut Masjid Al Aqsa

Salah satu bos Hamas mengajak umat Muslim di seluruh dunia bersatu mempertahankan Masjid Al Aqsa, termasuk dari Indonesia.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

1 hari lalu

Presiden Ukriana Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato secara virtual di KTT G20, Selasa, 15 November 2022. Sumber: Istimewa
Volodymyr Zelensky Bikin Acara Buka Puasa dengan Komunitas Muslim Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan doa bagi negara-negara yang sedang dilanda konflik pada Ramadan tahun ini.


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

3 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tourism Western Australia Luncurkan Panduan Wisata Ramah Muslim untuk Wisatawan Indonesia

7 hari lalu

Vera Darmadi, Senior Market Manager, Tourism Western Australia, travel blogger Febrian, dan Julianti Muljadi, Country Director, Tourism Western Australia, saat peluncuran Panduan Wisata Muslim Western Australia Walking on a Dream, di Jakarta, Rabu 20 Maret 2024. TEMPO/Hanin Marwah Nurkhairani
Tourism Western Australia Luncurkan Panduan Wisata Ramah Muslim untuk Wisatawan Indonesia

Meski panduannya berjudul Muslim Guide, Tourism Western Australia memastikan panduan itu juga bisa digunakan secara umum


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Buka Puasa Ramadan di Kedalaman 800 Meter, Penambang Kosovo: Kami Lebih Dekat dengan Tuhan

8 hari lalu

Ilustrasi penambangan pasir. TEMPO/Suryo Wibowo
Buka Puasa Ramadan di Kedalaman 800 Meter, Penambang Kosovo: Kami Lebih Dekat dengan Tuhan

Kosovo adalah negara mayoritas Muslim dan ratusan penambang di tambang timah, seng, dan perak milik negara turut menjalankan puasa Ramadan.