Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langgar UU Keamanan Nasional Hong Kong, 50 Aktivis Ditangkap Pemerintah

image-gnews
Aktivis pro-demokrasi Joshua Wong dan Agnes Chow tiba di Pengadilan Hong Kong Timur dengan van polisi setelah ditangkap karena dicurigai mengorganisir protes ilegal, di Hong Kong, Cina, 30 Agustus 2019.[REUTERS / Tyrone Siu]
Aktivis pro-demokrasi Joshua Wong dan Agnes Chow tiba di Pengadilan Hong Kong Timur dengan van polisi setelah ditangkap karena dicurigai mengorganisir protes ilegal, di Hong Kong, Cina, 30 Agustus 2019.[REUTERS / Tyrone Siu]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 50 aktivis pro-demokrasi di Hong Kong ditangkap oleh aparat. Mereka diduga telah melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong yang dikenal represif itu. Adapun penangkapan tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah perlawanan terhadap kelompok pro-demokrasi Hong Kong.

Di antara jajaran aktivis yang ditangkap, beberapa di antaranya adalah mantan anggota Parlemen Hong Kong. Contohnya adalah James To, Lam Cheuk-ting, dan Lester Shum.

"Kepolisian menangkap para aktivis tersebut karena berpartisipasi dalam kegiatan independen untuk memilih figur demokrat yang akan maju ke pemilu legislatif," ujar keterangan press Partai Demokrat Hong Kong, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 6 Januari 2021.

Partai Demokrat melanjutkan, pertemuan itu dianggap Kepolisian sebagai upaya untuk mengganggu Pemerintah Hong Kong saat ini. Alhasil, masuk dalam kategori pelanggaran UU Keamanan Nasional Hong Kong yang mengatur banyak hal mulai dari pengkhianatan, subversi, terorisme, hingga kolusi dengan pihak asing. Sebagai catatan, UU itu disahkan oleh Parlemen Cina dan Hong Kong. 

Niatan itu diakui oleh Partai Demokrat Hong Kong. Mereka mengaku ingin mencoba memenangkan kursi sebanyak mungkin di Parlemen Hong Kong. Dengan begitu, mereka akan lebih leluasa untuk menghalangi kebijakan-kebijakan represif dan mendorong reformasi.

"Tindakan kami dilihat sebagain tindakan subversi, melanggar UU Keamanan Nasional Hong Kong," ujar Partai Demokrat.

Sejak UU Keamanan Nasional Hong Kong diterapkan, banyak material dan aktivis yang pro-demokrasi diberangus. Beberapa aktivis yang sudah ditangkap sebelumnya mulai dari taipan media Jimmy Lai hingga aktivis muda Joshua Wong yang dipidana penjara akibat menggelar demonstrasi secara ilegal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa aktivis tetap bertahan di Hong Kong meski situasi kian darurat. Namun, tidak sedikit juga yang mencoba mengungsi ke negara lain dan berhasil. Contohnya adalah Nathan Law yang berhasil kabur ke Inggris pada Juli 2020. Inggris memang menawarkan kewarganegaraan untuk warga Hong Kong yang mengungsi.

"Upaya pemberangusan kebebasan berpolitik dan berpendapat lewat UU Keamanan Nasional Hong Kong kian parah. Warga Hong Kong harus selalu mengingat ini. Siapapun yang membela regulasi itu adalah musuh warga," ujar Nathan Law, menanggapi penangkapan 50 aktivis.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-hongkong-security-reaction/reaction-to-media-reports-on-hong-kong-arresting-50-pro-democracy-activists-idUSKBN29B06B?il=0


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

20 menit lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

11 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.