TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengakui selama lima tahun rencana ekonomi yang disusun pemerintahannya gagal mencapai tujuan di hampir semua sektor. Ucapan itu disampaikan Kim dalam hari pertama kongres Partai Buruh Korea Utara.
Dalam pidato pembukaannya, Kim mengatakan negaranya telah mencapai sebuah kemenangan dengan mendorong kekuasaan dan kebanggaan dunia.
Pernyataan Kim tersebut mengacu pada kemampuan militer Korea Utara, yang pada 2017 melakukan serangkaian uji coba rudal balistik lintas benua, yang diklaim bisa menghantam wilayah daratan Amerika Serikat. Kim juga telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, hanya saja belum ada jalan keluar yang dicapai.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un menulis surat kepada warganya pada Tahun Baru 2021 di Korea Utara, 31 Desember 2020. Media pemerintah melaporkan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandai tahun baru lewat sepucuk surat kepada warga negara dan mengunjungi makam ayah dan kakeknya. KCNA / via REUTERS ATTENTION
Di bidang strategi ekonomi, dalam lima tahun terakhir atau sejak 2016, Korea Utara belum bisa memetik hasil. Kim pun mendorong kemandirian yang lebih besar masyarakat Korea Utara.
“Target strategi ini jatuh tempo tahun lalu, namun secara besar-besaran gagal mencapai tujuan dihampir semua sektor,” kata Kim.
Kim sudah mengupayakan mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi dan mendorong suplai listrik di negaranya. Namun badan-badan PBB melaporkan ada kekurangan pasokan listrik yang sangat parah di Korea Utara, begitu juga stok makanan. Itu semua dampak dari sanksi – sanksi ekonomi yang dijatuhkan ke Korea Utara, efek virus corona dan banjir bandang di negara itu.
Korea Utara jarang melakukan pertemuan politik, dimana terakhir kali Kim memimpin kongres Partai Buruh pada 2016. Pertemuan politik pada awal 2021 ini menjadi perhatian internasional karena Kim diperkirakan akan mengungkapkan rencana ekonominya lima tahun ke depan dan menyasar hubungan Korea Utara dengan dunia serta kebijakan luar negerinya.
Kongres Partai Buruh dihadiri oleh 250 anggota eksklusif Partai Buruh, 4.750 delegasi dan 2 ribu masyarakat. Kongres dilakukan persis dua pekan sebelum Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden naik jabatan.