TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Cina pada Rabu, 6 Januari 2020, menutup sejumlah jalur tol ke arah Provinsi Hebei, yang mengelilingi Ibu Kota Beijing. Cina juga melarang acara kumpul-kumpul di wilayah Beijing demi menghentikan penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu diberlakukan ketika pada Selasa, 5 Januari 2020, ditemukan 23 kasus baru positif Covid-19, dimana 20 kasus yang ada ditularkan antar masyarakat lokal. Sudah tiga hari berturut-turut selalu ada kasus baru virus corona di Provinsi Hebei.
Seorang warga berjalan di bawah pohon ginkgo saat musim gugur, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Beijing, Cina, 17 November 2020. Diketahui, Pohon ginkgo ini berusia sekitar 1.300 tahun. REUTERS/Tingshu Wang
Total kasu baru virus corona di Cina per Selasa, 5 Januari 2020, termasuk yang dialami oleh mereka yang baru tiba dari luar negeri, sebanyak 32 kasus. Jumlah itu turun dibanding sehari sebelumnya sebanyak 33 kasus positif Covid-19.
Sedangkan di Provinsi Hebei ada 43 kasus positif Covid-19 tanpa gejala. Jumlah kasus baru positif Covid-19 di Cina terbilang sedikit dibanding ketika kasus virus corona pertama kali mewabah di Ibu Kota Wuhan pada akhir 2019.
Di wilayah Shijiazhuang, Provinsi Hebei, yang ditemukan satu kasus baru positif Covid-19 pada Selasa, 5 Januari 2020, memberlakukan larang acara kumpul-kumpul dan warga yang tidak tinggal di Kota itu tidak boleh masuk wilayah tersebut. Terminal bus yang melayani perjalanan jarak jauh, sudah ditutup sementara. Tes massal virus corona pun mulai dilakukan.
Sedangkan di wilayah Dalian, Provinsi Liaoning, di mana kasus baru Covid-19 di laporkan dalam beberapa waktu terakhir, juga memberlakukan kebijakan baru. Masyarakat yang tinggal di zona merah di sana tidak boleh keluar kota. Masyarakat yang tinggal di zona hijau pun di imbau untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota Dalian untuk hal yang tidak perlu.
Banyak otoritas lokal di Cina memberlakukan aturan kombinasi, diantaranya tes massal virus corona, menutup sekolah tatap muka dan melarang masyarakat melakukan perjalanan ke kluster baru yang terdeteksi Covid-19. Sedangkan bea cukai Cina rutin melakukan inspeksi terhadap barang-barang impor untuk melacak apakah ada jejak virus corona di situ.
Cina melakukan langkah yang agresif untuk mencegah penyebaran, yang telah menewaskan 4.634 orang di penjuru Cina. Secara global ada lebih dari 1,8 juta orang di dunia meninggal akibat Covid-19.