TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama setelah Bos Alibaba Jack Ma dikabarkan menghilang, Presiden Amerika Donald Trump meneken perintah eksekutif untuk melarang penggunaan Alipay di negeri Paman Sam. Hal itu menjadi langkah kesekian dari Donald Trump, menjelang akhir masa tugasnya, untuk membatasi gerak perusahaan asal Cina di Amerika.
Alipay bukan satu-satunya aplikasi yang dilarang penggunaannya di Amerika. Dikutip dari laporan Reuters, QQ Wallet buatan Tencent dan WeChat Pay juga dilarang. Total, ada delapan aplikasi yang dilarang penggunaannya oleh Donald Trump.
"Pemerintah Amerika harus mengambil langkah strategis melawan mereka yang mengembangkan dan mengendalikan aplikasi asal Cina untuk melindungi keamanan nasional," ujar Donald Trump dalam perintah eksekutifnya, Rabu, 6 Januari 2021.
Keamanan nasional yang dimaksud Donald Trump dalam perintah eksekutif tersebut, salah satunya, berkaitan dengan perlindungan data pribadi. Donald Trump masih berkeyakinan bahwa aplikasi-aplikasi asal Cina menyetor data pribadi penggunanya terhadap Partai Komunis Cina.
Hal itu menjadi alasan Donald Trump juga ketika memaksa penjualan operasional TikTok di Amerika ke perusahaan lokal tahun lalu. Menurut Donald Trump, ketika pengguna mengizinkan aplikasi asal Cina untuk mengakses gawai yang mereka gunakan, maka saat itu juga keamanan data pribadi dan keamanan nasional dipertaruhkan.
"Aplikasi asal Cina mampu menarik informasi pengguna dalam skala besar mulai dari data-data sensitif hingga informasi pribadi."
"Pengumpulan data pribadi memungkinan Cina uintuk melakukan pelacakan, terutama lokasi pegawai federal dan kontraktor, dan membangun database berisi berbagai informasi pribadi," ujar Donald Trump menegaskan.
Menteri Perdagangan Amerika, Wilbur Ross, mendukung langkah Donald Trump memblokir penggunaan Alipay yang digarap Jack Ma untuk mengubah model transaksi keuangan secara global. Menurutnya, Amerika harus berkomitmen menjaga keamanan data pribadi seluruh warganya.
"Saya mendukung komitmen Trump melindungi keamanan dan privasi warga Amerika dari ancaman Partai Komunis Cina," ujar Ross.
Hingga berita ini ditulis, baik Ant Group selaku pengembang Alipay maupun Kedutaan Besar Cina di Amerika belum memberikan tanggapan. Khusus Ant Group, pemerintah Amerika nyaris memasukkannya ke daftar hitam pada November lalu, namun kemudian menahannya.
ISTMAN MP | REUTERS