TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 18 orang tewas saat menghadiri sebuah acara pemakaman di wilayah utara India tertimpa atap ambruk. Hujan lebat membuat atap krematorium runtuh menimpa orang-orang yang sedang berada di bawahnya.
Sumber di Kepolisian menceritakan kejadian ini terjadi pada Minggu sore, 3 Januari 2020. Sekitar 40 orang pelayat berkumpul di bawah sebuah tempat krematorium di distrik Ghaziabad. Atap krematorium tempat mereka bernaung tiba-tiba ambruk saat hujan lebat. Mereka pun terperangkap dalam puing-puing.
Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Tim penyelamat mengerahkan anjing pelacak untuk mencari korban dan segera melarikannya ke rumah sakit – rumah sakit terdekat. Beberapa orang dalam kondisi kritis. Kepolisian senior Ijaj Raja mengatakan operasi penyelamatan sudah rampung.
Penyebab ambruknya atap masih belum dapat dipastikan. Sejumlah otoritas berencana menginvestigasi musibah ini.
“Kami akan mengajukan permintaan (penyelidikan) untuk musibah ini dan segera mencari siapa yang seharusnya bertanggung jawab, apakah itu pengembang, petugas krematorium, atau petugas di balai kota,” kata Meshram.
Sumber: https://www.reuters.com/article/india-collapse-idUSKBN2980CV