TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif memperingatkan inkumben Presiden Amerika Donald Trump untuk tidak terprovokasi memicu perang. Sebab, kata Zarif, dirinya menerima laporan intelijen dari Irak yang mengklaim Israel mencoba mengadu Amerika dengan Iran.
"Intelijen terbaru dari Irak mengindikasikan bahwa agen/ provokator Israel mencoba menjebak Amerika - memprovokasi Trump yang akan segera turun untuk berperang," ujar Javad Zarif, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 2 Januari 2021.
Pernyataan itu disampaikan Javad Zarif tepat sehari sebelum peringatan satu tahun kematian Jenderal Garda Nasional Iran, Qassem Soleimani. Sebagaimana diketahui, Soleimani dibunuh di Baghdad, Irak pada Januari 2020 lewat serangan drone militer Amerika. Donald Trump, kala itu, berdalih Soleimani berencana menyerang kantor diplomatik Amerika di Timur Tengah.
Nah, peringatan kematian Soleimani pada 3 Januari menjadi sorotan akhir-akhir ini. Sebab, berbagai pihak menyakini hal itu akan menjadi alasan atau pemicu peperangan baru antara Amerika dan Iran. Apalagi, Donald Trump sempat berencana menyerang Iran pada November lalu.
Per berita ini ditulis, aktivitas militer Amerika di kawasan teluk sudah meningkat. Mereka bahkan sempat menerjunkan pesawat bomber berkapasitas nuklir B-52 pada Rabu kemarin. Amerika beralasan hal itu untuk berjaga-jaga akan kemungkinan serangan dari Iran. Pengganti Soleimani di Militer Iran, Esmail Ghani, beberapa hari lalu memang menyatakan bahwa balasan atas kematian pendahulunya mungkin terjadi.
Meningkatnya aktivitas militer Amerika itulah yang membuat Iran mewanti-wanti Donald Trump agar jangan terjebak. Javad Zarif berkata, Iran tidak akan mencari gara-gara dengan Amerika apalagi berperang. Walau begitu, ia menegaskan bahwa Iran akan bersikap keras apabila nyawa warga mereka dalam ancaman.
"Berhati-hatilah akan jebakan yang ada Donald Trump. Serangan apapun bisa menjadi senjata makan tuan," ujar Javad Zarif memperingatkan.
Pada Kamis kemarin, Iran telah meminta Sekjen PBB untuk mencoba meredakan ketegangan di kawasan teluk. Menurut mereka, Amerika perlu diperingatkan agar tidak memicu ketegangan regional.
ISTMAN MP | REUTERS