TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus akhirnya kembali muncul usai absen pada misa Tahun Baru 2021 akibat sakit di bagian panggul. Seperti tradisi-tradisi sebelumnya, ia membacakan harapannya untuk tahun 2021 dan tidak sekalipun ia menyinggung penyakitnya. Paus Fransiskus lebih banyak menyinggung situasi dunia saat ini.
"Kehidupan kita saat ini didikte oleh peperangan, pertempuran, atau oleh apapun yang sifatnya destruktif. Apa yang kita inginkan adalah kedamaian di mana merupakan sebuah anugerah," ujar Paus Fransiskus dalam pembacaan pidatonya di Perpustakaan Istana Apostolik Vatikan, Jumat petang, 1 Januari 2021.
Salah satu prperangan yang disinggung oleh Paus Fransiskus adalah konflik di Yaman. Kurang lebih enam tahun konflik Yaman sudah berlangsung di mana koalisi bentukan Arab Saudi bertempur dengan Houthi yang disokong Iran. Pada Rabu kemarin, 22 warga di sana menjadi korban akibat serangan di bandara Aden.
"Saya turut berduka dan khawatir atas eskalasi kekerasan di Yaman yang memakan banya korban. Bayangkan betapa buruknya nasib anak-anak di Yaman. Mereka tanpa pendidikan, obat-obatan, dan kelaparan," ujar Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus tak lupa menyinggung masalah pandemi COVID-19 yang belum menunujukkan tanda-tanda usai hingga sekarang. Meski vaksinasi telah dilakukan di sejumlah negara, tantangan baru hadir dalam wujud varian baru COVID-19. Berawal di Inggris, penyebaran hasil mutasi COVID-19 itu sudah mencapai Amerika ketika Paus Fransiskus membacakan harapannya.
Kepada jemaatnya, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa 2020 adalah tahun yang berat akibat pandemi COVID-19 tersebut. Namun, kata ia, tetap ada hal baik yang bisa dipetik dari pandemi. Ia berkata, pandemi membuat warga dunia menjadi lebih perhatian terhadap kondisi satu sama lain.
"Peristiwa-peristiwa yang menghantui umat manusia tahun lalu, terutama pandemi COVID-19, mengajarkan kita pentingnya memberikan perhatian terhadap orang lain yang tengah menghadapi masalah," ujarnya menegaskan. Per berita ini ditulis, ada 84 juta kasus dan 1,8 juta kematian akibat COVID-19.
Sebagai catatan, pembacaan pidato oleh Paus Fransiskus umumnya dilakukan di balkon Istana Apostolik Vatikan yang menghadap ke alun-alun Santo Peter. Namun, karena Pandemi COVID-19, pembacaan dipindahkan ke ruang dalam untuk mencegah warga berkumpul di alun-alun.
ISTMAN MP | REUTERS