TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Cina tak bisa liburan jalan-jalan ke luar negeri gara-gara pandemi Covid-19. Ruang gerak perjalanan mereka bahkan dibatasi hanya ke kota terdekat dengan Provinsi tempat tinggal mereka.
Wabah virus corona telah menciptakan kekhawatiran publik. Seruan agar masyarakat menghindari perjalanan yang tidak perlu digaungkan mulai libur imlek pada pertengahan Februari 2020.
Wisatawan mengenakan masker saat mengunjungi Tembok Besar Cina di Beijing, 24 Maret 2020. Tembok Besar Cina ini sempat ditutup sejak akhir Januari lalu akibat wabah virus Corona. REUTERS/Thomas Peter
Jutaan turis Cina biasanya pelesiran seminggu sebelum tahun baru dan setelah 1 Januari. Situs biro perjalanan yang berkantor pusat di Beijing, Qunar.com mengatakan pemesanan hotel selama tiga hari untuk tahun baru sudah mencapai 1,8 juta kali pemesanan, hanya saja orang-orang memang tidak bepergian terlalu jauh dari domisili mereka meskipun harga tiket pesawat sudah 20 persen lebih murah dari biasa.
“Tren-nya menggunakan kereta untuk mengunjungi antar kota yang bisa tempuh selama satu jam,” demikian keterangan Qunar.com
Tiket kereta yang paling laris adalah untuk perjalanan Chengdu – Chengqing, Guangzhou – Shenzhen dan Shanghai – Hangzhou.
Sebuah perusahaan kereta api di Cina pada Rabu, 30 Desember 2020, melaporkan sekitar 34 juta orang di Cina akan pelesiran dengan kereta pada 31 Desember dan 3 Januari 2021 per hari. Jumlah itu turun 6,9 persen dibanding 2019.
Huang Li, 40 tahun, seorang karyawan di Beijing, mengatakan dia memutuskan membatalkan perjalanan ke Sanya, sebuah pulau di selatan Hainan. Keputusan itu diambil setelah Pemerintah Cina menyerukan kepada masyarakat agar menghindari perjalanan yang tidak perlu.
“Saya tidak yakin jika putra saya bisa masuk ke sekolah TK-nya, jika kami keluar Ibu Kota Beijing. Terlalu banyak ketidak pastian. Kami mungkin akan diminta untuk melakukan tes asam nukleat,” kata Huang.
Tes asam nukleat dianggap sebagai standar untuk mendeteksi virus corona.
Di Ibu Kota Beijing, acara-acara besar sudah dibatalkan termasuk pameran buku Beijing 2021. Biro-biro perjalanan diminta untuk tidak menjual paket keliling kota selama libur tahun baru dan imlek.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-china-tourism/fearing-covid-19-chinese-tourists-opt-for-new-year-close-to-home-idUSKBN2940AO