TEMPO.CO, - Pembangunan sistem drainase di Amman, Yordania menimbulkan dilema karena dalam penggalian pekerja justru menemukan reruntuhan kolam pemandian zaman Romawi kuno. Pemerintah pun harus mengambil keputusan bagaimana cara melestarikan masa lalu sambil memodernisasi kota.
Pemerintah kota telah membentuk sebuah komite yang akan mengambil keputusan apakah memperluas penggalian di situs tersebut atau mengganti dengan pembangunan kanal bawah tanah untuk mengalirkan air banjir di Amman.
"Kami akan menyeimbangkan kebutuhan kota untuk melindunginya dari banjir dengan melestarikan barang antik di bawah jalan," kata Yazid Elayan, kepala Departemen Purbakala Yordania, dikutip dari Reuters, Rabu, 30 Desember 2020.
Dalam reruntuhan itu ditemukan sisa-sisa tungku yang diyakini para arkeolog sebagai bagian dari sistem pemanas yang rumit. Menurut para arkeolog, ini adalah penemuan pertama di antara sisa-sisa kota kuno Philadelphia tempat Amman dibangun.
Amman adalah salah satu kota Romawi terbesar dan memiliki salah satu pemandian terbesar. "Di mana pun orang menggali di Amman, barang antik dapat ditemukan," ucap Elayan.
Saat ini pembangunan drainase telah dihentikan sementara sambil menunggu keputusan komite.
Amman adalah kota tua di mana banyak simbol peradaban Romawi masih terlihat, dari Amphitheatre yang menampung 6 ribu penonton hingga air mancur Nymphaeum dan kuil Hercules di salah satu bukit tertinggi di sana.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN2931H8?il=0