![Tentara Angkatan Udara AS, US Air Force, menerima vaksin Covid-19 di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020.[Sersan Betty R. Chevalier/US Air Force/DVIDS/Reuters]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/29/id_990733/990733_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan menerima dosis pertama vaksin Covid-19 pada Selasa, ketika pejabat kesehatan di Seoul melaporkan rekor harian 40 kematian di tengah lonjakan gelombang ketiga Covid-19.
Pasukan AS-Korea (USFK), yang mencakup sekitar 28.500 personel militer Amerika serta ribuan personel lain dan anggota keluarganya, memberikan dosis pertama kepada petugas kesehatan garis depan dan penanggap pertama di pasukan, kata seorang pejabat USFK.
Vaksinasi bersifat sukarela, dan akan diberikan kepada seluruh komando militer saat pasokan disediakan, kata komandan USFK dalam sebuah surat yang mengumumkan rencana tersebut pekan lalu, dikutip dari Reuters, 29 Desember 2020.
Militer Amerika Serikat memulai gelombang pertama vaksinasi Covid-19 untuk pasukan luar negerinya di Pangkalan Udara Yokota Jepang pada Senin.
Seoul berencana untuk memulai vaksinasi pada bulan Februari, dengan petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan berada di urutan pertama, tetapi pemerintah telah dikritik karena lambatnya jadwal mengingat vaksinasi sedang berlangsung di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Presiden Moon Jae-in mengklaim jadwal vaksinasi yang ditetapkan lebih dari cukup untuk mencapai kekebalan kelompok di seluruh Korea Selatan lebih cepat dari negara lain.
Pada Selasa, kantor Presiden Moon mengatakan dia telah berbicara dengan Chief Executive Officer Moderna Inc Stephane Bancel untuk mengkonfirmasi rencana menandatangani kesepakatan pembelian vaksin corona Moderna untuk menyuntik 20 juta orang.
Pejabat Korea Selatan telah berjanji untuk mempercepat peluncuran program vaksinasi setelah mendeteksi varian baru Covid-19 yang terkait dengan peningkatan pesat infeksi di Inggris.
Korea Selatan mencatat 1.046 kasus baru, termasuk 1.030 infeksi lokal, meningkatkan total beban kasus nasional menjadi 58.725, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), kantor berita Yonhap melaporkan.
Infeksi harian naik lagi dari 808 kasus pada Senin dan 970 pada Minggu. Kasus virus harian di negara itu telah mencapai sekitar 1.000 sejak pertengahan November.
Empat puluh orang meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 859 jiwa dan menandai total kematian harian terbesar sejak Korea Selatan melaporkan kasus virus pertama yang dikonfirmasi pada akhir Januari.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun menyatakan penyesalan atas infeksi klaster massal di penjara Seoul, dengan total 757 infeksi, dan menyerukan tindakan pencegahan ketat.
Pihak berwenang telah meningkatkan pengujian untuk melacak kasus potensial yang tidak diketahui asalnya dan yang tidak menunjukkan gejala, terutama di wilayah metropolitan Seoul.
Lebih dari 500.000 tes dilakukan di pusat pengujian sementara di wilayah Seoul Raya selama dua minggu terakhir, di mana lebih dari 1.400 pasien diidentifikasi, kata Chung.
"Kami membuat kemajuan dalam menemukan penyebar diam dan mencegah penularan," kata PM Chung.
USFK telah mendistribusikan vaksin Moderna ke tiga fasilitas perawatan militer di seluruh pangkalan AS di Korea Selatan pada hari Senin. Korea Selatan adalah satu dari empat lokasi di luar negeri dalam rencana distribusi bertahap awal Departemen Pertahanan.
USFK meminta pembicaraan formal dengan kementerian pertahanan Korea Selatan mengenai rencana untuk menyuntik vaksin corona ke personel Korea Selatan yang bertugas dengan Angkatan Darat Amerika Serikat, kata juru bicara kementerian Boo Seung-chan.
Sumber:
https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-southkorea/first-u-s-troops-vaccinated-in-s-korea-as-country-reports-record-coronavirus-deaths-idUKKBN293047
https://en.yna.co.kr/view/AEN20201229001352320?section=science/medicine
