TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat melakukan pemindaian pada 1,28 juta penumpang pada Minggu, 27 Desember 2020 di beberapa bandara di Amerika Serikat. Jumlah itu yang terbanyak sejak pertengahan Maret 2020 atau ketika pandemi virus corona memangkas jumlah masyarakat yang berlalu-lintas lewat udara.
Jumlah pelancong di Amerika Serikat yang menggunakan pesawat terbang sekitar 50 persen dibanding dari periode sama tahun lalu. Akan tetapi, dalam enam hari berturut-turut volume lalu-lintas udara menyentuh angka 1 juta orang.
Warga resah setelah Presiden Trump menerapkan kebijakan larangan masuk bagi pelancong atau pendatang yang baru tiba dari 25 negara di Eropa demi menekan virus corona. Sumber: Reuters
Kenaikan itu seolah mengabaikan kekhawatiran ahli dari kesehatan masyarakat, yang mendesak masyarakat Amerika Serikat agar pada tahun ini menghindari bepergian saat liburan mengingat kasus-kasus positif Covid-19 meningkat.
Di Amerika Serikat, ada lebih dari 19 juta kasus Covid-19. Dari jumlah itu, 333.180 kasus berakhir dengan kematian.
Dalam 10 hari terakhir, ada sekitar 10.2 juta orang yang dipindai di beberapa bandara di Amerika Serikat. Sedangkan pada periode sama tahun lalu, ada 25 juta pelancong yang dipindai di bandara.
Maskapai di bandara-bandara di Amerika Serikat rencananya akan menerima dana bantuan USD. 15 miliar untuk membantu menggaji pegawai setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani dana bantuan pasca-Covid-19 pada 27 Desember 2020 lalu.
Lewat dana bantuan itu, American Airlines dan United Airlines bisa merekrut kembali lebih dari 32 ribu pegawainya, yang pada Oktober lalu dirumahkan sementara. CEO maskapai Southwest Airlines, Gary Kelly, mengatakan pendanaan dari pemerintah berarti maskapai bisa berhenti merumahkan pegawai dan pemotongan gaji. Pada tahun depan, maskapai Southwest Airlines pun belum berencana melakukan PHK sementara atau pemotongan gaji karyawan.
Sebelumnya pada awal bulan ini, maskapai Southwest Airlines sudah memberikan surat peringatan pada 6.828 pegawainya bahwa mereka kemungkinan bakal dicutikan sementara, tanpa dibayar.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-airlines/u-s-screens-1-28-million-people-at-u-s-airports-idUSKBN29214M