TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 10 pendaki tewas di gunung Alborz, yang terletak di wilayah utara Ibu Kota Tehran, Iran. Kabar duka ini muncul setelah terjadinya badai salju yang dahsyat yang menerjang Iran dalam beberapa hari terakhir.
Media di Iran mewartakan ada pula laporan tujuh awak kapal hilang setelah badai salju yang dahsyat menyapu Iran. Badai salju dan angin kencang menerjang beberapa wilayah di Iran hingga membuat penutupan sejumlah jalan dan mengganggu transportasi umum.
Sebanyak 10 pendaki di Iran tewas dan beberapa orang lainnya masih dinyatakan hilang akibat badai salju. Sumber: reuters.com/Yahoo News
Beberapa pendaki yang tidak bisa dihubungi sejak Jumat, 25 Desember 2020 atau persisnya ketika dilaporkan ada dua pendaki tewas. Sedangkan jumlah orang hilang yang dilaporkan terus bertambah jumlahnya.
Menurut Kepala Penanganan Kondisi Darurat Iran, Mehdi Valipour, sudah dilaporkan sembilan pendaki tewas, yang lokasi temuan jenazahnya di atas gunung. Satu pendaki lainnya tak tertolong saat berada di rumah sakit.
Setidaknya ada tujuh pendaki masih belum ketahuan rimbanya, yang mendaki di tiga jalur populer.
Ibu Kota Tehran terletak di kaki gunung Alborz, yang juga memiliki beberapa resort ski.
Otoritas maritim Iran telah melakukan pencarian pada tujuh awak kapal yang hilang. Awak yang hilang itu berasal dari sebuah kapal barang asal Iran yang terbalik di perairan teluk pada Jumat, 25 Desember 2020.
“Kami sedang mencoba menemukan orang-orang yang hilang dengan mengerahkan semua fasilitas yang kami punya, kekuatan militer, memberitahu pada kapal-kapal yang lewat dan meminta bantuan pusat pencarian dan penyelamatan Oman, Uni Emirat Arab dan Pakistan,” kata Esmail Makkizadeh, Wakil Kepala Maritim Iran.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-iran-avalanche/ten-climbers-killed-in-iran-ship-crew-missing-after-snowfall-and-storms-idUSKBN28Z0RI?il=0