TEMPO.CO, Jakarta - Jepang pada Sabtu, 26 Desember 2020, mengungkap untuk sementara akan melarang masuknya pelancong ke negara itu. Aturan itu menyusul berlakunya pengetatan wilayah perbatasan setelah terdeteksinya varian baru virus corona, yang diduga sangat mudah menular.
Dalam pernyataan tertulis, aturan larangan masuknya pelancong berlaku mulai 28 Desember 2020 sampai 31 Januari 2021.
Sejumlah siswa yang mengenakan masker, berbaris sebelum memasuki sekolah dasar di Nagasaki, Jepang, 11 Mei 2020. Sekolah di berbagai negara kembali dibuka mulai 11 Mei ini seiring meredanya kasus virus Corona di negara-negara tersebut. Kyodo/via REUTERS
Untuk warga negara Jepang yang baru pulang dari luar negeri dan mahasiswa asing boleh masuk ke Jepang, namun harus memperlihatkan surat keterangan bebas Covid-19, di mana tes virus corona dilakukan dalam tempo 72 jam sebelum berangkat ke Jepang. Mereka juga diharuskan melakukan karantina mandiri selama 2 pekan setelah tiba di Negeri Sakura.
Sebelumnya pada Jumat, 25 Desember 2020, Jepang melaporkan kasus pertama varian baru virus corona yang diduga lebih cepat menular. Kasus ini dialami seorang penumpang asal Inggris yang baru tiba di Jepang.
Varian baru virus corona juga terdeteksi pada seorang laki-laki yang baru saja pulang dari Inggris dan satu orang anggota keluarganya. kasus baru dari varian virus corona ini telah menimbulkan kekhawatiran, khususnya menyusul naiknya kasus baru virus corona di Tokyo.
Kasus baru infeksi virus corona di Tokyo menyentuh angka 949 kasus. Kenaikan kasus baru terjadi menjelang musim libur tahun baru, yang biasanya masyarakat yang tinggal di ibu kota akan mudik.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berada dalam tekanan setelah kasus-kasus baru virus corona terus mengalami kenaikan. Suga lantas mendesak masyarakat Jepang untuk tetap berada di rumah dan menghindari acara kumpul-kumpul. Atas anjuran itu, stasiun atau terminal transportasi umum tampak lengang.
Pada perayaan tahun baru biasanya masyarakat Jepang akan melakukan acara kumpul keluarga dan berduyun-duyun ke kuil. Para ahli memperingatkan agar masyarakat menahan diri untuk tidak melakukan hal yang tidak mendesak demi mencegah penyebaran virus corona.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan/japan-bans-new-entries-of-foreigners-after-virus-variant-arrives-idUSKBN290050