Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Poin Tentang Brexit dan Kesepakatannya

image-gnews
Masyarakat menyelenggarakan Hari Brexit pada 31 Januari 2020 di Parliamentary Square
Masyarakat menyelenggarakan Hari Brexit pada 31 Januari 2020 di Parliamentary Square
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru runding Inggris dan Uni Eropa menandatangani kesepakatan Brexit pada Kamis, hanya seminggu sebelum Inggris akhirnya meninggalkan blok beranggotakan 27 negara, yang telah menjadi mitra dagang terbesarnya.

CNN melaporkan, negosiasi alot dan sempat beberapa kali tertunda itu mencakup nol tarif dan kuota barang, perjalanan bebas warga Inggris dan peraturan visa, pemeriksaan perbatasan, hak memancing di perairan Eropa, komitmen tanggung jawab perlindungan lingkungan, beca cukai, dan lain sebagainya.

Sekarang kesepakatan telah disepakati, para pemimpin Uni Eropa, parlemen Eropa, dan pemerintah Inggris sekarang harus menyetujui kesepakatan mereka sendiri di parlemen masing-masing.

Namun, untuk mengenal kesepakatan itu, kita perlu menelaah lima poin dasar tentang Brexit dan kesepakatannya, seperti dikutip dari Reuters, 25 Desember 2020.

APA ITU BREXIT?

Brexit, atau British-Exit, mengacu pada proses Inggris meninggalkan Uni Eropa setelah 47 tahun dalam aliansi ekonomi dan politik negara-negara Eropa yang dibangun sehabis Perang Dunia Kedua.

Brexit terjadi setelah referendum "vote leave" yang meraih suara 52-48% pada Juni 2016. Hasil referendum ini membuat Inggris menjadi negara pertama yang meninggalkan UE, persatuan yang sekarang terdiri dari hampir 450 juta warga yang membentang dari Atlantik hingga perbatasan Rusia dan Turki.

Kepergian resmi Inggris pada 31 Januari 2020 digembar-gemborkan oleh para pendukung sebagai pemulihan kedaulatan politik untuk negara berpenduduk 66 juta orang itu.

Para penentang Brexit melihatnya sebagai kemunduran bersejarah bagi integrasi Eropa yang dapat menyebabkan kerusakan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan risiko perselisihan baru di perbatasan Irlandia, satu-satunya perbatasan darat antara blok itu dan Inggris.

Sejak perpisahan resminya, London telah mengikuti aturan kerja sama erat dalam segala hal mulai dari perdagangan hingga pertukaran pelajar, tetapi fase transisi ini berakhir pada tengah malam pada 31 Desember.

APA KESEPAKATAN YANG DICAPAI?

Kedua belah pihak telah melakukan negosiasi yang rumit sejak Maret untuk mencoba menjaga perdagangan barang mereka tetap mengalir mulai 1 Januari 2021.

Kesepakatan yang diumumkan pada hari Kamis berarti bahwa perdagangan barang ini, kira-kira setengah dari US$ 900 miliar (Rp 12.780 triliun) perdagangan tahunan UE-Inggris, akan tetap bebas dari tarif dan kuota.

Namun, barang yang bergerak antara Inggris dan UE akan tunduk pada bea cukai dan kontrol lainnya, serta dokumen tambahan diperkirakan akan menyebabkan hambatan besar.

Kesepakatan itu dinegosiasikan di atas perjanjian penarikan resmi (Withdrawal Agreement) yang dicapai tahun lalu, yang memastikan bahwa kontrol ekstensif tidak akan ditempatkan kembali di perbatasan sensitif antara Irlandia anggota UE, dan provinsi Inggris di Irlandia Utara.

Elemen kunci ketiga dari kesepakatan itu adalah membagi kuota penangkapan ikan antara Inggris dan UE.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puluhan warga mengibarkan bendera Inggris setelah resmi keluar dari Uni Eropa di Lapangan Parlemen di London, 31 Januari 2020. REUTERS

AREA LAIN YANG TERPENGARUH?

Kesepakatan itu tidak membayangkan kerja sama pada tingkat yang sama seperti sebelum Brexit di banyak bidang.

Jasa keuangan dan bisnis, tulang punggung ekspor Inggris, hanya dimasukkan dalam jumlah kecil.

Hal yang sama berlaku untuk kerja sama kebijakan luar negeri, keamanan dan pertahanan, sementara ketentuan untuk transportasi, energi, dan kerja sama nuklir sipil akan berada di bawah level saat ini.

HUBUNGAN LAIN YANG AKAN MENYUSUT?

Roaming seluler, pengakuan timbal balik atas kualifikasi profesional, akses ke layanan hukum, perdagangan digital, dan pengadaan publik adalah area lain di mana tingkat kerja sama akan diturunkan.

Ketika UE dan Inggris sepakat untuk tidak mewajibkan visa untuk perjalanan, pergerakan bebas orang akan berakhir.

Itu berarti warga negara Uni Eropa yang pergi ke Inggris, dan sebaliknya, akan menjalani pemeriksaan perbatasan dan tidak lagi dapat menggunakan paspor biometrik untuk menyeberang dengan cepat melalui gerbang elektronik.

APAKAH PROSES BREXIT SUDAH RAMPUNG?

Ya, karena Inggris keluar dari UE, serikat pabean dan pasar tunggalnya, dan tidak lagi terikat oleh aturan mereka. Hubungan sekarang akan didasarkan pada penyelesaian perpisahan tahun 2020 antara kedua belah pihak dan Perjanjian Perdagangan dan Kerja Sama yang disegel pada hari Kamis kemarin.

Tetapi mereka yang berharap diakhirinya negosiasi yang sering sengit setelah referendum Brexit cenderung kecewa.

Perjanjian tersebut mencakup periode transisi dan klausul tinjauan, yang berarti bahwa lebih banyak negosiasi akan dilakukan pada perikanan, aturan perdagangan, dan banyak lagi lainnya setelah masa transisi Brexit selesai.

Sumber:

https://edition.cnn.com/2020/12/24/europe/brexit-deal-uk-eu-gbr-intl/index.html

https://uk.reuters.com/article/uk-britain-eu-deal-factbox/factbox-brexit-trade-deal-explained-in-five-basic-questions-idUKKBN28Y1UM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

2 hari lalu

Uni Eropa menegaskan keinginan menolak komoditas yang dihasilkan dengan membabat hutan dan merusak lingkungan
Komitmen Iklim Uni Eropa Dipertanyakan, Kredit Rp 4 Ribu Triliun Disebut Mengalir ke Perusak Lingkungan

Sinarmas dan RGE disebut di antara korporasi penerima dana kredit dari Uni Eropa itu dalam laporan EU Bankrolling Ecosystem Destruction.


4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
4 Negara Eropa Ini Siap Mengakui Palestina sebagai Negara, Apa Alasannya?

Empat negara Eropa ini bersiap-siap untuk mengakui Palestina sebagai negara meski itu mengundang kemarahan Israel.


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

10 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Menlu UE: Gaza Bukan Lagi 'Penjara Terbuka', tapi 'Kuburan Terbuka'

Kepala diplomat UE Josep Borrell mendesak Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan ke Gaza melalui darat sesegera mungkin.


Sikap Uni Eropa Berubah terhadap Israel, Apa Saja Kritik Terhadap Negara Zionis itu?

13 hari lalu

Warga Palestina berjalan dalam bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di tengah konflik Hamas dan Israel di Rafah, 9 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Sikap Uni Eropa Berubah terhadap Israel, Apa Saja Kritik Terhadap Negara Zionis itu?

Uni Eropa mulai kritik Israel setelah sebelumnya sempat cenderung mendukung Israel. Berikut fakta-faktanya.


Tuduhan Israel terhadap UNRWA hingga Kini Belum Terbukti, Apa Reaksi Para Donor?

13 hari lalu

Pekerja Palestina berdiri di samping kotak bantuan yang berlumuran darah, di pusat distribusi bantuan UNRWA setelah serangan Israel, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA hingga Kini Belum Terbukti, Apa Reaksi Para Donor?

Israel belum juga memberikan bukti atas tuduhannya terhadap UNRWA, beberapa donor telah mengaktifkan kembali pendanaan mereka.


Uni Eropa Ingin Amerika Serikat Lebih Banyak Menekan Israel

13 hari lalu

Josep Borrell, Kelapa Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Sumber: AFP via Getty Images/politico.eu
Uni Eropa Ingin Amerika Serikat Lebih Banyak Menekan Israel

Uni Eropa minta Amerika Serikat memberi banyak tekanan pada Israel agar mau membuka lebih banyak pintu-pintu masuknya bantuan ke Gaza.


Perdana Menteri Spanyol Dorong Uni Eropa Mengakui Negara Palestina, Berikut Profil Pedro Sanchez

14 hari lalu

Pedro Sanchez, Perdana Menteri Spanyol. Sumber: politica.elpais.com/Wikipedia
Perdana Menteri Spanyol Dorong Uni Eropa Mengakui Negara Palestina, Berikut Profil Pedro Sanchez

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengusulkan pengakuan Negara Palestina pada 2027 kepada Majelis Rendah Parlemen Spanyol dan Uni Eropa.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

15 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

15 hari lalu

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Uni Eropa Desak Israel Berhenti Halangi Akses Bantuan ke Gaza

Petinggi Uni Eropa Josep Borrell menuding Israel bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan di Gaza dengan menghalangi pengiriman bantuan