TEMPO.CO, - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyalahkan Iran atas serangan roket ke kedutaan AS di Baghdad, Irak. Ia mengancam tanggapan militer jika ada orang Amerika yang terbunuh.
"Kedutaan kami di Baghdad dihantam oleh beberapa roket pada hari Minggu. Tebak dari mana asalnya: IRAN," katanya di akun Twitter dikutip dari Aljazeera, Kamis, 24 Desember 2020.
Trump menjelaskan ia mendapat laporan bila ada rencana serangan terhadap warga Amerika di Irak. “Beberapa nasihat kesehatan yang bersahabat untuk Iran: Jika seorang Amerika terbunuh, saya akan meminta pertanggungjawaban Iran. Pikirkan lagi," cuitnya.
Sebelumnya, militer Irak melaporkan jika satu tembakan roket mengenai Kantor Kedutaan AS di Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad. Hal ini memicu kekhawatiran akan adanya ketegangan.
Militer Irak menyebut serangan dilakukan oleh sebuah kelompok terlarang. Akibatnya seorang petugas keamanan Irak terluka dab merusak mobil serta kompleks perumahan.
Kekhawatiran pun meningkat di Gedung Putih tentang apa yang mungkin dilakukan pasukan yang didukung Iran di Irak menjelang peringatan 3 Januari pembunuhan Jenderal Iran Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat.
Seorang pejabat senior Trump mengatakan, Penjabat Menteri Pertahanan Chris Miller, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien bertemu di Gedung Putih pada hari Rabu untuk mempersiapkan berbagai pilihan bagi presiden yang bertujuan untuk mencegah serangan lebih lanjut.
"Masing-masing dirancang untuk menjadi non-eskalasi dan untuk mencegah serangan lebih lanjut," kata pejabat itu.
Tujuan dari pertemuan Gedung Putih adalah untuk mengembangkan serangkaian pilihan yang tepat yang dapat diberikan kepada presiden untuk memastikan bahwa AS mencegah milisi Iran dan Syiah di Irak melakukan serangan terhadap prajuritnya.
Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan serangan roket 20 Desember di Zona Hijau di Baghdad hampir pasti dilakukan oleh milisi yang didukung Iran.
"Amerika Serikat akan meminta pertanggungjawaban Iran atas kematian setiap orang Amerika yang diakibatkan oleh kerja kelompok milisi yang didukung Iran," kata juru bicara Komando Pusat Kapten Angkatan Laut Bill Urban.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengutuk serangan roket di Baghdad itu dalam tweet pada 21 Desember, menyangkal tuduhan AS. "Secara terang-terangan bertujuan untuk menciptakan ketegangan," ucap dia.
ALJAZEERA
https://www.aljazeera.com/news/2020/12/24/trump-threatens-iran-over-rocket-attack-on-us-embassy-in-baghdad