![Seorang staf sedang mengerjakan tes serologi virus Corona di laboratorium di Rumah Sakit Pusat Pertamina di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Jakarta, Indonesia, 16 Desember 2020. Indonesia menerima pengiriman vaksin pertamanya, 1,2 juta dosis dari Biotek Sinovac Cina pada awal Desember, tetapi sedang menunggu otorisasi penggunaan darurat dari badan obat dan makanannya. [REUTERS / Ajeng Dinar Ulfiana]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/17/id_988406/988406_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak wabah corona muncul, Cina mengembangkan belasan vaksin corona. Ada empat kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan dari tiga perusahaan Cina, telah memasuki fase tiga uji klinis, atau fase terakhir sebelum mendapat persetujuan badan pengawas obat-obatan negara.
Dikutip dari Quartz, 22 Desember 2020, dua dari vaksin sedang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group, atau Sinopharm, keduanya melalui anak perusahaannya China National Biotec Group (CNBG). Untuk salah satu vaksin, yang dikenal dengan inisial BBIBP-CorV, anak perusahaan unit Beijing bekerja sama dengan China's Center for Disease Control, sedangkan vaksin lainnya sedang dikembangkan oleh unit Wuhan.
Vaksin Sinopharm adalah yang pertama di antara vaksin Cina yang memulai uji coba pada manusia secara luas, dimulai pada pertengahan Juli di Uni Emirat Arab. Belakangan bulan itu, Sinovac yang terdaftar di Nasdaq, yang mengembangkan vaksin bernama CoronaVac, juga memulai uji coba tahap akhir di Sao Paulo, Brasil.
Sinopharm dan Sinovac mengambangkan vaksin Covid yang tidak aktif, yakni sebuah pendekatan yang sering digunakan dalam mengembangkan vaksin lain, dengan memberikan versi jinak dari virus Corona untuk menghasilkan kekebalan tubuh. Lalu negara mana saja yang sudah memesan atau sedang negosiasi untuk membeli vaksin Sinovac?
BRASIL
Sinovac Biotech, pembuat obat yang terdaftar di Nasdaq yang berbasis di Beijing, telah menandatangani kesepakatan untuk memberikan 46 juta dosis vaksin Covid-19 ke Brasil, CNN melaporkan.
Namun Vaksin Sinovac, CoronaVac, menjadi pokok perselisihan politik antara Presiden Jair Bolsonaro, yang dikenal dengan sikap anti-Cina, dengan gubernur Sao Paulo, Joao Doria, yang diperkirakan akan mencalonkan diri melawan Bolsonaro di pemilihan presiden berikutnya pada 2022.
CILE
Cile telah menandatangani perjanjiannya untuk tuan rumah uji coba vaksin Sinovac dan pembelian 20 juta dosis, yang bisa menjadi 60 juta dosis selama tiga tahun ke depan.
Cile juga telah mendapatkan kesepakatan untuk 14,4 juta dosis vaksin AstraZeneca.
Pada 16 Desember Reuters melaporkan, Cile telah menandatangani perjanjian pembelian 10 juta dosis vaksin Pfizer-BioNtech, cukup untuk menginokulasi 5 juta orang. Vaksin diberikan dalam dua dosis dengan jarak tiga minggu.
TURKI
Turki telah menandatangani kontrak pemesanan 20 juta dosis vaksin Sinovac, yang bisa bertambah sesuai kebutuhan hingga 50 juta dosis, menurut laporan Quartz.
Turki juga berencana untuk memulai vaksinasi Covid-19 menggunakan suntikan Sinovac Biotech paling cepat bulan depan, sebelum menyelesaikan uji coba pada manusia, kata para pejabat, seperti dilaporkan Bloomberg.
Uji yang disebut uji coba fase 3 yang melibatkan 12.500 akan selesai pada bulan Februari, menurut anggota Dewan Sains Covid-19, badan profesional kesehatan yang memberikan konsultasi kepada pemerintah Turki terkait Covid-19.
Petugas mengecek vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd. saat tiba di PT Bio Farma (Persero) di Bandung, Jawa Barat, 7 Desember 2020. Bio Farma telah menyediakan ruangan tersebut yang telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Covid-19. Foto: Muchlis Jr - Sekretariat Presiden
INDONESIA
Indonesia menerima gelombang pertama vaksin SinoVac sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember.
Presiden Joko Widodo mengatakan 1,8 juta dosis akan tiba pada awal Januari, menurut Reuters.
Bulan ini Indonesia juga akan menerima pengiriman bahan baku untuk memproduksi 15 juta dosis dan bahan baku untuk 30 juta dosis bulan depan, kata Presiden Jokowi.
Indonesia memesan 50 juta vaksin SinoVac dan 60 juta vaksin Sinopharm.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9860/2020, pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin Covid-19 yang dapat digunakan di Indonesia, yaitu vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Sinovac. Sejauh ini, baru vaksin Sinovac yang sudah datang.
SINGAPURA
Singapura telah menandatangani perjanjian pembelian di muka dan membayar uang muka lebih awal untuk beberapa kandidat vaksin termasuk yang sedang dikembangkan oleh Moderna dan Sinovac, menyisihkan lebih dari S$ 1 miliar (Rp 10,6 triliun) untuk pembelian, Reuters melaporkan. Tidak diketahui berapa jumlah dosis vaksin SinoVac yang dipesan Singapura.
Sementara itu, Singapura menerima gelombang pertama vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada Senin, menjadi negara Asia yang pertama menerima vaksin Pfizer. Pejabat kesehatan mengatakan vaksinasi bisa dilakukan dalam dua atau tiga minggu lagi.
FILIPINA
Filipina sedang negosiasi dengan Sinovac Biotech minggu ini untuk memperoleh 25 juta dosis vaksin Covid-19 untuk pengiriman pada Maret, kata seorang pejabat gugus tugas virus corona Filipina pekan lalu.
Presiden Rodrigo Duterte ingin menyuntik 108 juta orang negaranya dengan vaksin dari Rusia atau Cina.
Rencana Sinovac untuk melakukan uji klinis Fase 3 di Filipina sedang dievaluasi oleh badan obat-obatan negara tersebut.
Perusahaan Filipina bulan lalu menandatangani kesepakatan untuk 2,6 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca, kesepakatan ini menjadikan Filipina negara Asia Tenggara pertama yang membuat kontrak pemesanan vaksin corona untuk pengiriman pada Mei atau Juni.
MALAYSIA
Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Selasa mengatakan Malaysia telah menandatangani kesepakatan untuk mendapatkan 6,4 juta dosis vaksin virus corona AstraZeneca, dan sedang dalam pembicaraan terakhir dengan perusahaan farmasi Cina dan Rusia untuk mendapatkan lebih banyak dosis.
Reuters melaporkan, Malaysia telah mendapatkan 12,8 juta dosis dari kesepakatannya dengan Pfizer-BioNTech yang ditandatangani bulan lalu, serta dari partisipasinya dalam fasilitas COVAX global, yang didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Malaysia berharap dapat membeli pasokan yang cukup untuk menyuntik 26,5 juta orang, atau lebih dari 80% penduduknya.
Muyiddin mengatakan Malaysia saat ini sedang dalam negosiasi akhir dengan produsen yang berbasis di Cina, Sinovac dan CanSino, serta Institut Gamaleya Rusia untuk menutupi sisanya.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2020/12/01/asia/china-coronavirus-vaccine-diplomacy-intl-hnk/index.html
https://qz.com/1940097/what-we-know-about-chinas-covid-19-vaccines/
https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-chile-vaccine-idUSKBN28Q2EZ
https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-12-18/turkey-to-begin-sinovac-covid-vaccinations-before-trials-over
