TEMPO.CO, Jakarta - Kritikus anti-pemerintah Rusia, Alexei Navalny, mengklaim sudah mengetahui bagaimana dirinya diracun dengan Novichok. Dikutip dari kantor berita Reuters, Alexei Navalny berkata Novichok ditaruh di celana dalamnya agar kemudian masuk ke dalam tubuh lewat pori-pori di sekitar alat kemaluan.
Navalny menjelaskan, hal itu terungkap ketika ia mencoba menghubungi orang-orang yang diduga mencoba membunuhnya Agustus lalu. Beberapa di antaranya adalah agen badan intelijen Rusia, FSB. Dengan pura-pura menyamar sebagai pejabat Dewan Keamanan Rusia, Alexei Navalny mengaku berhasil mengorek sejumlah informasi lewat telepon.
"Saya berbicara dengan salah satu di antaranya selama 49 menit," ujar Nalvany, Senin, 21 Desember 2020.
Navalny melanjutkan bahwa dirinya tidak hanya menanyakan soal Novichok, tetapi juga soal upaya pembunuhannya. Dari pertanyaan itu, Navalny mengklaim mendapat informasi bahwa tim eksekutornya pun terheran-heran dirinya berhasil bertahan hidup.
Menurut agen yang ditelepon Alexei Navalny, andaikan pesawat yang ditumpanginya tidak mendarat darurat, maka nyawanya sudah pasti akan melayang. Seperti diberitakan sebelumnya, Alexei Navalny terkapar akibat Novichok di dalam pesawat tujuan Moskow yang ia naiki. Pilot merespon cepat situasi itu dengan kembali ke bandara dan melarikan Navalny ke rumah sakit.
"Andai saja lebih lama (Navalny) berada di dalam pesawat, semua mungkin akan berkahir berbeda," ujar agen yang dikontak Navalny.
Hingga berita ini ditulis, Rusia belum memberikan balasan atas tuduhan atau klaim terbaru yang dibuat Navalny. Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa laporan investigasi soal upaya pembunuhan Alexei Navalny sebagai tulisan yang lucu. Menurut mereka, laportan investigasi yang dibuat oleh Bellingcat itu hanya menegaskan bahwa ada upaya untuk memojokkan Ruisia.
Hal senada dinyatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Pekan lalu ia membantah semua tuduhan bahwa pemerintahannya di balik upaya pembunuhan Alexei Navalny. Ia pun menuding pemberitan media soal Navalny bermodal intelijen dari Amerika yang dibuat untuk menjatuhkan Rusia.
Alexei Navalny, saat ini, masih mengungsi di Jerman. Di sana juga dirinya dirawat pasca diselamatkan dari efek Novichok. Ia menyatakan akan kembali ke Rusia, namun enggan mengungkapkan kapan.
ISTMAN MP | REUTERS