Badan Otoritas keselamatan Nuklir Prancis (ASN) mengatakan bahwa 20 pekerja dibawah perusahaan Mafelec, yang membuat tombol lift di Isere Timur, telah mengkespos kadar radioaktif di tombol lift berada di atas ambang normal.
“Hal terpenting adalah tombol lift ini tidak mewakili berbagai resiko kesehatan manusia,” kilah sumber dari Otis, yang tidak mau disebutkan namanya. Pihak Otis memperkirakan tombol lift yang mengandung radioaktif telah dipasang di 300-350 gedung di negara itu.
Pihak Otis menyatakan, kalau tombol yang dikirim dari 21 Agustus sampai 10 Oktober yang perlu diperhatikan. Otis akan tes ulang dan mengganti jika menemukan tombol lift yang mengandung zat berbahaya itu.
Sementara ASN menyatakan bahwa kasus ini merupakan insiden yang setelah diteliti kadar radioaktifnya mencapai skala 2, dari rentang skala 0-7. Setelah mengadakan kontak dengan badan keselamatan nuklir negara lain, ditemukan hal yang sama di Swedia.
ASN mengumumkan bahwa lima perusahaan India mengirimkan produk yang mengandung cobalt-60 ke berbagai negara dan menyatakan telah di tes di India. Pemerintah Prancis melegalkan batasan penggunaan radioaktif untuk orang yang tidak bekerja di industri nuklir hanya 1 milisievert (mSv) per tahun. Sementara dari penemuan itu, tombol lift itu mengandung radioaktif mencapai antara 1-3 mSv.
AFP| Nur Haryanto