TEMPO.CO, Jakarta - Mahkmah Agung Spanyol pada Jumat, 18 Desember 2020 memerintahkan dilakukan sebuah investigasi atas kematian lansia yang menghuni rumah - rumah jompo selama pandemi Covid-19. Putusan itu diterbitkan setelah pemerintah memperingatkan Spanyol menghadapi kemungkinan gelombang tiga infeksi virus corona.
Para hakim diminta untuk mencari tahu apakah kematian lansia di panti – panti jompo itu terkait dengan keputusan politik, administratif atau manajemen. Para hakim juga diminta mencari tahu apakah keputusan-keputusan itu pantas dikenakan sanksi pidana.
Para lansia di Spanyol menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Data yang dilaporkan surat kabar El Pais dan televisi RTVE menyebut lebih dari 20 ribu orang meninggal karena Covid-19 atau suspect Covid-19 di panti – panti jompo selama gelombang pertama wabah virus corona pada Maret – Mei 2020.
Mahkamah Agung meminta pengadilan di tingkat pertama agar melihat terhadap kemungkinan penyalah gunaan dana publik untuk membeli peralatan medis yang palsu atau cacat.
Spanyol telah menjadi salah satu negara di Benua Eropa yang paling terpukul oleh pandemi virus corona. Data dari Kementerian Kesehatan Spanyol memperlihatkan angka kematian di Negara Matador itu akibat virus corona pada Jumat, 18 Desember 2020, naik 149 orang. Dengan begitu, total pasien virus corona yang meninggal sampai Jumat kemarin sebanyak 48.926 orang.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Spnayol mengalami kenaikan sebanyak 11.815 kasus. Dengan begitu, total ada 1.793.236 kasus virus corona di Spanyol.
Infeksi virus corona di Spanyol sebenarnya mengalami penurunan pada akhir Oktober 2020, namun mulai merangkak naik pada awal pekan lalu. Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan negaranya terancam menghadapi gelombang tiga virus corona jika protokol kesehatan tidak dilakukan.
Menteri Illa memuji pemerintah daerah Catalonia dan Valencia yang memperketat aturan kegiatan masyarakat selama Natal. Akan tetapi, pihaknya belum mau memberlakukan aturan baru secara nasional saat ini.
Spanyol pada 2 Desember 2020 sudah memberlakukan jam malam. Negara itu juga melarang acara kumpul-kumpul yang dihadiri oleh lebih dari 10 orang.
Jika tidak ada aral melintang, Spanyol akan mendapatkan pengiriman pertama vaksin virus corona buatan Pfizer-BioNTech pada 26 Desember 2020. Proses penyuntikan vaksin akan dimulai pada keesokan harinya.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-spain/spanish-court-orders-probe-into-care-home-deaths-as-covid-19-infections-rise-idUSKBN28S180