Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa: Hanya Tersisa Beberapa Jam Untuk Membahas Brexit

image-gnews
Masyarakat menyelenggarakan Hari Brexit pada 31 Januari 2020 di Parliamentary Square
Masyarakat menyelenggarakan Hari Brexit pada 31 Januari 2020 di Parliamentary Square
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa menyatakan pada Jumat kemarin bahwa pihaknya dan Inggris hanya memiliki waktu kurang dari 48 jam untuk segera menentukan sikap soal Brexit. Menurut negosiator Brexit Uni Eropa, Michel Barnier, pintu untuk mufakat terbuka, namun sangat sempit. Untuk bisa mencapainya, kata ia, diperlukan kesiapan kedua kubu untuk berkompromi.

"Inilah faktanya. Ada kesempatan untuk mencapai kesepakatan, namun jalan menuju ke sana sungguh sempit," ujar Barnier, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 19 Desember 2020.

Diberitakan sebelumnya, masa transisi Brexit akan berakhir pada 31 Desember nanti. Sebelum tanggal itu tiba, Inggris dan Uni Eropa harus segera menentukan sikap soal kelanjutan hubungan mereka. Jika tidak, maka Brexit akan berakhir tanpa kesepakatan atau No Deal. Status itu berusaha dihindari kedua kubu karena ada nilai dagang triliunan yang dipertaruhkan.

Hingga berita ini ditulis, negosiasi Brexit selalu rumit di dua isu. Isu pertama soal kesetaraan perdagangan atau disebut juga Level Playing Field. Inggris menginginkan akses ke pasar tunggal Eropa dan Eropa menyanggupinya asal Inggris memperlakukan mereka dengan sama.

Hal tersebut, menurut Uni Eropa, termasuk Inggris tidak boleh memberi bantuan dalam bentuk apapun ke pengusaha-pengusaha lokal. Sebab, Eropa khawatir hal itu akan memberikan keunggulan pada pengusaha Inggris di wilayah Uni Eropa. Selain itu, Inggris tidak boleh memainkan harga serta kualitas produk dan jasanya sesuka hati yang bisa merusak pasar Uni Eropa.

Setelah Level Playing Field, isu kedua adalah soal perikanan. Eropa ingin mendapat akses ke wilayah perikanan Inggris yang dianggap salah satu terbaik di dunia. Namun, Inggris tidak ingin memberikan akses yang terlalu lengang kepada Uni Eropa. Mereka khawatir hal itu akan merugikan para nelayan-nelayan lokal.

Kesepakatan soal kedua isu itu seharusnya dicapai pekan lalu. Namun, Inggris dan Uni Eropa memutuskan untuk memperpanjangnya karena hal yang dipertaruhkan terlalu besar. Belum diketahui apakah Inggris dan Uni Eropa akan memperpanjangnya lagi hingga akhir masa transisi jika pembahasan kali ini tetap buntu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PM Inggris, Boris Johnson, berkata bahwa dirinya terbuka untuk negosiasi dilanjutkan. Namun, merespon pernyataan Barnier, ia tidak mau Inggris berkompromi terlalu banyak soal perdagangan dan perikanannya. Ia memandang keduanya elemen penting untuk mewujudkan visinya soal Inggris yang lebih independen dan gesit.

"Pintu kami terbuka untuk negosiasi, namun perlu saya akui kalau situasinya sulit. Kami berharap kawan-kawan kami di Uni Eropa menyadarinya dan menawarkan solusi ke meja negosiasi," ujar Boris Johnson. Boris Johnson memperkirakan negosiasi akan diperpanjang lagi hingga Natal jika titik temu mulai jelas.

Jika kesepakatan tak tercapai, ada banyak hal yang harus diperhitungkan baik Inggris maupun Uni Eropa. Salah satunya, rantai pasokan akan terganggu. Selain itu, perdagangan akan jadi lebih lamban karena banyaknya dokumen-dokumen yang harus ditangani plus tak lagi gratis.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-britain-eu/eu-says-hours-left-for-a-brexit-deal-uk-says-see-sense-idUSKBN28S0RH?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

9 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

17 jam lalu

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

2 hari lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

5 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

6 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

6 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

8 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

8 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.