TEMPO.CO, - Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan bahwa ia mendapat tawaran untuk bergabung di dalam kabinet presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. Namun ia menolak lantaran ingin fokus mengatasi pandemi virus corona di kotanya.
Garcetti dan Biden sama-sama berasal dari Partai Demokrat. Rumor yang beredar menyebutkan Garcetti digadang-gadang menjadi calon Sekretaris Perhubungan dalam pemerintahan Biden.
Menurut Garcetti, kasus positif Covid-19, rawat inap, dan kematian yang meningkat di kota terbesar kedua di Amerika itu, membuatnya merasa perlu tetap menjadi wali kota.
"Ada hal-hal di atas meja bagi saya, tetapi saya mengatakan kepada (pemerintahan Biden) dengan sangat jelas, saya harus berada di sini sekarang. Saya ingin berada di sini dan saya harus di sini," kata Garcetti dikutip dari Reuters, Jumat, 18 Desember 2020.
Dia menolak mengatakan apakah Biden pernah menawarinya secara langsung posisi tertentu di kabinet presiden yang baru.
Garcetti menuturkan jumlah kasus dan kematian tertinggi terjadi di kota terbesar kedua di Amerika itu pada Rabu kemarin. "Kami memperkirakan akan ada lebih banyak mayat daripada yang kami punyai tempat untuk mereka. Itu membuatku takut dan itu seharusnya membuatmu takut," ujar dia
Garcetti telah memberlakukan beberapa larangan paling ketat di negara itu terhadap Los Angeles. Imbasnya ia menuai kritik dari pemilik bisnis merasa kebijakan pemerintah mengancam keberlangsungan perusahaannya.
Wali kota mengatakan meskipun sudah melalui pembatasan ketat, Los Angeles County memiliki lebih dari 5 ribu orang dirawat di rumah sakit dan melihat satu kematian terkait Covid-19 setiap 15 menit.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/reutersComService_2_MOLT/idUSKBN28S071