TEMPO.CO, - Kantor Kepresidenan Prancis mengumumkan bahwa Presiden Emmanuel Macron positif Covid-19. Hasil ini diketahui usai Macron menjalani tes setelah sebelumnya sempat menunjukkan gejala.
Dengan hasil positif Covid-19 ini, Macron akan mengisolasi dirinya selama tujuh hari ke depan. Namun pihak Istana mengatakan dia tetap menjalankan tugas kepresidenannya meski dari jarak jauh.
Pernyataan singkat Istana tidak memberikan rincian gejala apa yang dialami presiden Prancis itu. "Dia akan terus bekerja dan mengurus aktivitasnya dari jarak jauh," kata keterangan tersebut dikutip dari CNN, Kamis, 17 Desember 2020.
Pihak Istana kini sedang mengidentifikasi orang-orang yang mungkin pernah bertemu dengan Macron, untuk memberi tahu mereka tentang situasinya.
Semenjak pandemi virus corona dimulai, tercatat lebih dari 2,4 juta kasus positif Covid-19 ditemukan di Prancis.
Pemerintah Prancis sebelumnya sempat mengkaji kemungkinan memperpanjang lockdown, namun memutuskan untuk tetap melonggarkannya pada Selasa pekan depan. Sebagai gantinya, Prancis akan menerapkan aturan-aturan baru yang salah satunya jam malam. Hal tersebut untuk memastikan pertumbuhan kasus COVID-19 tidak semakin parah.
Pada aturan jam malam, warga sudah harus kembali ke hunian masing-masing sebelum jam 8 petang dan baru boleh keluar lagi pukul 6 paginya. Aturan itu akan terus berlaku hingga tahun depan yang berarti warga tidak akan bisa merayakan malam Natal ataupun Tahun Baru di jalanan seperti biasanya.
CNN
https://edition.cnn.com/2020/12/17/europe/emmanuel-macron-covid-positive-france-intl/index.html