Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekurangan Bahan Baku, Produksi Vaksin COVID-19 Pfizer Terhambat

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Target 100 juta vaksinasi COVID-19 per semester pertama 2021 di Amerika berpotensi tak tercapai. Gara-garanya, Pfizer, selaku produsen vaksin COVID-19, mengalami gangguan rantai pasokan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika, Alex Azar.

"Kami tengah bernegosiasi dengan Pfizer untuk mengkaji opsi-opsi apa yang kami miliki berdasarkan kontrak yang ada," ujar Alex Azar, dikutip dari CNN, Kamis, 17 Desember 2020.

Target 100 juta vaksinasi per semester pertama 2021 tersebut mengacu pada jumlah dosis yang telah dipesan oleh pemerintah Amerika ke Pfizer. Juli lalu, pemerintah Amerika menyatakan bahwa mereka telah memesan 100 juta dosis yang cukup untuk 50 juta warga Amerika. Masing-masing warga akan divaksin dua kali dengan jeda sebulan.

Nilai dari kesepakatan tersebut kurang lebih US$2 miliar. Jika Pemerintah Amerika puas dengan hasilnya, kontrak mengatur mereka bisa memesan ekstra hingga 500 juta dosis kepada Pfizer. Namun, dengan gangguan yang terjadi, 100 juta dosis pun belum tentu terpenuhi dan itu belum ikut menimbang pesanan dari negara lain.

Menurut laporan CNN, gangguan rantai pasokan itu terjadi karena Pfizer kekurangan bahan baku. Dan, hingga saat ini, Pfizer belum menemukan cara untuk menambal kekurangan yang terjadi. Alex Azar berkata, salah satu opsi yang tengah dinegosiasikan dengan Pfizer adalah bagaimana jika Amerika yang menambal kekurangan tersebut.

"Mereka cukup tertutup perihal kapasitas produksi dan keperluan mereka. Jadi, kami baru tahu mereka kekurangan bahan ketika mereka memberi tahu," ujar Azar.

Azar mengatakan, regulasi Defense Production Act tidak melarang Pemerintah Amerika menggunakan sumber dayanya untuk membantu Pfizer. Namun, ia ingin memastikan dulu bahwa Pfizer bisa memenuhi komitmennya yang tercantum di kontrak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

CEO Pfizer, Albert Bourla, mengapresiasi pernyataan Azar soal diperbolehkannya Pemerintah Amerika membantu produksi vaksin Pfizer. Menurutnya, hal itu akan membantunya untuk memaksimalkan kemampuan produksi yang ikut terdampak pandemi COVID-19.

"Kami berharap mereka segera membantu kami. Sebab, dengan komponen yang ada sekarang, kapasitas kami kritis," ujar Bourla. Dengan kondisi sekarang, kata Bourla, kemungkinan perusahaannya baru bisa memenuhi pesanan Amerika pada kuartal ketiga 2021.

Hingga berita ini ditulis, jumlah negara yang mengesahkan vaksin COVID-19 dari Pfizer terus bertambah. Setelah Inggris, yang pertama kali mengesahkan, Bahrain, Amerika, Kanada, dan Singapura, menyusul.

Eropa dikabarkan juga akan segera menyusul. Mereka menargetkan pengkajian vaksin COVID-19 Pfizer dimulai pekan depan sehingga pengesahan bisa dilakukan sebelum akhir tahun 2020. Namun, belum diketahui apakah gangguan yang dialami oleh Pfizer juga akan mengganggu pasokan yang mereka terima atau hal itu khusus untuk Amerika saja.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/12/16/politics/coronavirus-vaccine-pfizer-supply-issues/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

16 hari lalu

Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

33 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

33 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


6 Presiden Lajang di Dunia

35 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
6 Presiden Lajang di Dunia

Berikut sederet presiden yang melajang saat memimpin.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

43 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

51 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri liturgi Natal Ortodoks di sebuah katedral di wilayah kediaman negara bagian Novo -Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 7 Januari 2024. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Deretan Sanksi Negara Barat Kepada Rusia Karena Serang Ukraina

Serangan Rusia kepada Ukraina membawa sanksi dari negara barat