Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar Dari Kasus Donald Trump, Joe Biden Ubah Protokol Kesehatan Gedung Putih

image-gnews
Cross Hall Gedung Putih dihiasi pernak-pernik menyambut perayaan Natal di Washington, AS, 30 November 2020. Melania Trump memamerkan dekorasi Natal Gedung Putih dengan tema
Cross Hall Gedung Putih dihiasi pernak-pernik menyambut perayaan Natal di Washington, AS, 30 November 2020. Melania Trump memamerkan dekorasi Natal Gedung Putih dengan tema "Amerika yang Indah". REUTERS/Kevin Lamarque
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebulan menjelang pelantikannya sebagai Presiden Amerika ke-46, Joe Biden mulai mempersiapkan segala hal yang ia butuhkan untuk mempermulus pemerintahannya. Selain melengkapi kabinetnya, ia juga mulai menyusun protokol kesehatan untuk memastikan ia dan stafnya terlindungi dari virus COVID-19 di Gedung Putih.

Joe Biden belajar dari kasus inkumben Presiden Amerika Donald Trump. Trump dan beberapa stafnya tertular COVID-19 beberapa bulan terakhir. Donald Trump bahkan sempat masuk rumah sakit selama beberapa hari akibat tertular COVID-19.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Kamis, 17 Desember 2020, ada beberapa hal yang akan diubah oleh tim Joe Biden soal protokol kesehatan di Gedung Putih. Salah satu di antaranya soal penyelenggaraan acara. Tim Joe Biden akan membatasi jumlah acara di sana berikut jumlah pesertanya.

Pada pemerintahan Donald Trump, Gedung Putih tergolong rutin menggelar acara, bahkan di masa pandemi sekalipun. Satu acara bisa melibatkan puluhan hingga ratusan orang di mana mereka rata-rata tidak diwajibkan mengenakan masker. Salah satu contohnya bisa dilihat pada pidato Pilpres Amerika Donald Trump di mana staf dan warga dibiarkan berkumpul begitu saja tanpa protokol kesehatan yang mumpuni.

Salain penyesuaian penyelenggaraan acara di Gedung Putih, tim Joe Biden juga akan mewajibkan penggunaan masker serta test secara berkala. Di pemerintahan Donald Trump, walau test secara berkala sudah digelar, masker bersifat opsional. Menurut Donald Trump, jika staf tidak ingin memakainya dan merasa sehat, maka staf tak perlu memakai masker.

"Resiko-resiko yang ada bisa dimitigasi selama mengacu pada masukan-masukan sains mulai dari menggelar acara yang lebih aman, masker, dan tes berkala," ujar tim transisi Joe Biden, dilansir dari Al Jazeera.

Joe Biden juga ingin mengurangi jumlah staf yang bekerja secara langsung di Gedung Putih. Menurut tim transisinya, ia ingin staf-staf diperbolehkan bekerja dari rumah agar tidak terjadi penumpukan di Gedung Putih. Tantangan untuk hal ini, menurut tim transisi Joe Biden, adalah memastikan komunikasi eksternal dan internal berlangsung aman. Perihal pengalaman tim Joe Biden sudah melakukannya sejak Maret lalu. 

Selama ini Gedung Putih tidak memperbolehkan stafnya menggunakan aplikasi video conference populer seperti Skype, Zoom, ataupun Google Meet. Bahkan, dalam satu periode, telepon genggam staf Gedung Putih harus yang disediakan pemerintah dan hanya bisa dipakai mengirim SMS. Aplikasi-aplikasi ppopuler itu dianggap rentan diretas. Alhasil, untuk memfasilitasi keinginan Joe Biden, Gedung Putih perlu mengembangkan aplikasi internal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir, tim Joe Biden juga akan melakukan pembersihan secara menyeluruh di Gedung Putih, beberapa jam setelah Donald Trump mengosongkan tempat kerjanya. Hal itu mulai dari sistem ventilasi hingga bagian kecil seperti gagang pintu. Hal itu diperkirakan akan membutuhkan waktu 5-6 jam, melibatkan seluruh staf rumah tangga Gedung Putih.

Sesungguhnya, sistem ventilasi Gedung Putih sudah tergolong aman. Sistem tersebut dikembangkan untuk mencegah ancaman biologis maupun kimiawi. Namun, dikutip dari Al Jazeera, tim transisi Joe Biden tidak mau mengambil resiko.

"Dua hal yang harus diperhatikan adalah pembersihan bagian yang kerap disentuh, seperti gagang pintu, dan transmisi via aerosol...Memiliki sistem pergantian, filter, serta ventilais udara yang bagus akan menjadi kunci dalam pembersihan dan masuknya keluarga Presiden Amerika yang baru," ujar pakar medis dari Harvard Medical School, Abraar Karan.

ISTMAN MP| AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2020/12/16/biden-grapples-with-maintaining-a-white-house-free-from-covid-19


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

2 jam lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris


Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

6 jam lalu

Kim Jaejoong. (Soompi)
Perjalanan Karier Kim Jae Joong, Bakal Konser di Indonesia Setelah Ditunda Karena Covid-19

Kim Jae Joong bakal sapa penggemar di Jakarta dalam konser anniversary debut ke-20 tahun pada Sabtu, 19 Oktober 2024


Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.


Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

1 hari lalu

Melania Trump bersama anaknya Barron. REUTERS/Yuri Gripas
Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

1 hari lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

1 hari lalu

Seorang wanita Palestina melarikan diri dari wilayah di bagian timur Khan Younis menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

1 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun


AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Tel Aviv, Israel, pada 18 Oktober 2023. Reuters
AS Beri Israel Senjata Senilai Rp280,5 Triliun sejak Serangan 7 Oktober

Dana sebanyak US$4,86 miliar lainnya telah dihabiskan AS untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah


Melania Trump Dukung Hak Aborsi Tanpa Tekanan Pemerintah

3 hari lalu

Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Melania Trump menyambut kedatangan Pohon Natal Gedung Putih 2020 di Gedung Putih di Washington, DC, Amerika Serikat, 23 November 2020. Walau di tengah pandemi, masih banyak acara-acara Natal dan Tahun Baru yang tetap digelar. REUTERS/Hannah McKay
Melania Trump Dukung Hak Aborsi Tanpa Tekanan Pemerintah

Melania Trump dukung hak aborsi yang berlawanan dengan pernyataan suaminya, Donald Trump. Dukungannya tersebut disebutkannya dalam X dan memoar bukunya.


Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

3 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Partai Demokrat bertemu dengan para pemimpin Arab-Amerika dan Muslim di Flint, Michigan