Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alexei Navalny 100 Persen Yakin Putin Kirim Tim Elit untuk Membuntutinya

image-gnews
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kritikus anti-pemerintah Rusia, Alexei Navalny, berbicara panjang lebar soal upaya pembunuhannya. Salah satunya, ia menyinggung soal dirinya sudah dibuntuti oleh agen pemerintah jauh sebelum dirinya diracun dengan Novichok.

Dikutip dari CNN, Navalny berkata bahwa upaya pembunuhannya adalah bagian dari operasi gelap yang dijalankan oleh Pemerintah Rusia. Hal itu untuk merespon sikapnya yang vokal melawan pemerintah, terutama terkait korupsi. Dan, klaim Navalny, operasi tersebut dijalankan dengan sepengetahuan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saya sangat yakin Putin mengetahui operasi itu," ujar Navalny, Rabu, 16 Desember 2020.

Navalny menjelaskan, dirinya 100 persen yakin Putin terlibat karena operasi dengan tingkat kesulitan setinggi itu tidak mungkin tidak dilakukan oleh Badan Intelijen Rusia (FSB). Dan, kata ia, Kepala FSB Bortnikov tidak akan berani mencoba membunuhnya apabila Putin tidak memerintahkan langsung.

Menurut penelusuran tim investigasi Bellingcat bersama CNN, agen FSB memang sudah lama menguntit Alexei Navalny. Mengacu pada rekam jejak perjalanan dan percakapan di telepon, mereka sudah mengikutinya sejak 2017 hingga 20 Agustus 2020 di mana eksekusinya dilakukan.

Setidaknya ada dua tim yang menguntit Alex Navalny menurut Bellingcat. Masing-masing tim berisi lima sampai enam agen elit. Salah satunya disebut bernama Oleg Tayakin, agen FSB yang disebut Bellingcat dan CNN sebagai ahlinya senjata beracun dan gas syaraf. Mereka telah memetakan ke mana saja Navalny akan bergerak sehingga eksekusi bisa dilakukan semulus mungkin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Rusia, sebagaimana diketahui, telah membantah semua tuduhan bahwa mereka terlibat dalam upaya pembunuhan Navalny. Bahkan, untuk membuktikan mereka tidak terlibat, Pemerintah Rusia menawarkan diri ikut terlibat dalam investigasi kasus Navalny. Tawaran itu ditolak.

Uni Eropa, hingga hari ini, berkeyakinan bahwa pemerintah Rusia terlibat dalam upaya pembunuhan Alexei Navalny. Oleh karenanya, mereka menjatuhkan sanksi personal terhadap figur-figur yang diyakini terlibat. Salah satunya adalah Direktur FSB sendiri yaitu Bortnikov.

"Dia bertanggung jawab menyokong sosok yang menjalankan atau terlibat dalam upaya meracuni (Navalny)," ujar pernyataan Uni Eropa beberapa waktu lalu.

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2020/12/15/europe/navalny-russia-amanpour-intl/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

2 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

3 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

4 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.