TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan pembatasan sosial di Yunani, tidak membuat WNI di negara itu kehilangan ide agar tetap bisa bertatap muka, meski secara tidak langsung. KBRI Athena pun memfasilitasi kegiatan WNI khususnya pada peningkatan kapasitas diri.
Diantara kegiatan yang dilakukan adalah kelas virtual belajar bahasa Yunani bagi WNI yang tinggal dan bekerja di Yunani. Thanasis Soultatis, alumni Darmasiswa asal Yunani angkatan 2015, direkrut menjadi guru di kelas virtual ini.
Dengan belajar bahasa Yunani, diharapkan WNI akan lebih mudah beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bekerja karena WNI akan selalu berinteraksi dengan masyarakat setempat. Kursus bahasa Yunani secara virtual ini dibuka sejak 24 Oktober 2020, dan baru saja berakhir pada 13 Desember 2020.
“Kelas bahasa ini telah meningkatkan kepercayaan diri kami dalam berbicara bahasa Yunani dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pekerjaan,” kata Ni Kadek Sri Yuliantari, WNI yang mengikuti kelas bahasa Yunani tingkat dasar.
WNI lainnya, Yuliantari mengatakan kursus bahasa Yunani ini membuatnya tetap dapat belajar, tanpa harus keluar rumah, dan dapat menghindari kerumunan orang di luar.
Pandemik Covid-19 sejak akhir 2019 telah memporak porandakan tatanan kehidupan manusia di dunia, termasuk di Yunani. Data dari KBRI Athena, Selasa, 14 Desember 2020 menyebut di Yunani ada 124.534 kasus positif Covid-19 dan sebanyak 3.625 pasien berakhir dengan kematian.
Berdasarkan data per 13 Desember 2020, Yunani sebagaimana dengan negara Eropa lainnya, saat ini memasuki second wave. Kondisi ini juga telah memaksa Yunani menerapkan kebijakan lockdown untuk kedua kalinya sejak 7 November 2020.
Lockdown pertama dilakukan pada Maret 2020. Pembatasan aktivitas masyarakat ini telah mempengaruhi sendi-sendi kehidupan di Yunani.
Keadaan ini juga berdampak pada WNI di Yunani. Dengan berbagai aturan pembatasan, kegiatan yang melibatkan WNI dalam jumlah banyak terpaksa dibatasi. Seperti Pesta Rakyat, kegiatan Silaturahmi WNI, dan Upacara Peringatan HUT RI.