Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahkamah Konstitusi Austria Membatalkan UU Larangan Jilbab di Sekolah

image-gnews
Dua warga Muslim menutupi wajah mereka saat menggelar aksi protes pelarangan cadar di Vienna, Austria, 1 Oktober 2017. Bagi warga yang melanggar peraturan penggunaan penutup wajah di tempat umum akan dikenakan sanksi sekitar Rp 2,3 juta. REUTERS/Leonhard Foeger
Dua warga Muslim menutupi wajah mereka saat menggelar aksi protes pelarangan cadar di Vienna, Austria, 1 Oktober 2017. Bagi warga yang melanggar peraturan penggunaan penutup wajah di tempat umum akan dikenakan sanksi sekitar Rp 2,3 juta. REUTERS/Leonhard Foeger
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi Austria pada Jumat membatalkan undang-undang yang melarang anak perempuan berusia hingga 10 tahun mengenakan jilbab di sekolah karena bersifat diskriminatif.

Undang-undang yang dibatalkan MK Austria itu diperkenalkan oleh partai konservatif yang berkuasa dan berkoalisi dengan sayap kanan.

Meski demikian, undang-undang tersebut tidak menentukan bahwa larangan tersebut mengacu pada jilbab, melainkan melarang penggunaan pakaian keagamaan yang dikaitkan dengan penutup kepala, seperti dikutip dari Reuters, 12 Desember 2020.

Tapi pengadilan menemukan bahwa undang-undang itu jelas ditujukan untuk jilbab Muslim. Hal itu bertentangan dengan kewajiban negara untuk memperlakukan agama yang diakui secara resmi secara setara, dan prinsip bahwa memilih salah satu dari agama membutuhkan pembenaran khusus, kata MK.

"Larangan selektif...berlaku secara eksklusif untuk siswi Muslim dan dengan demikian memisahkan mereka secara diskriminatif dari siswa lain," kata ketua Mahkamah Konstitusi Austraia Christoph Grabenwarter.

Kanselir Konservatif Sebastian Kurz mengambil kebijakan keras terhadap imigrasi, dan pendiriannya secara signifikan tumpang tindih dengan Partai Kebebasan sayap kanan (FPO), yang mengatakan Islam tidak memiliki tempat dalam masyarakat Austria.

Sebastian Kurz membentuk koalisi dengan FPO pada 2017 yang runtuh tahun lalu setelah pemimpin partai sayap kanan saat itu, Heinz-Christian Strache, terlibat skandal setelah muncul video dirinya menawarkan diri mengatur kontrak bisnis pemerintah dengan imbalan dukungan politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurz sekarang berada di pemerintahan dengan sayap kiri Hijau, tetapi perjanjian koalisi mereka mencakup banyak kebijakan yang diperkenalkan selama aliansinya dengan FPO, termasuk rencana untuk memperpanjang larangan jilbab hingga usia 14 tahun.

Program pemerintah saat ini mengatakan bahwa anak-anak harus tumbuh dengan paksaan sesedikit mungkin, dan dorongan mengenakan jilbab sebagai salah satu contoh.

Badan yang secara resmi mewakili Muslim Austria, Islamic Faith Community, menyambut baik putusan tersebut.

"Memastikan kesempatan yang sama dan penentuan nasib sendiri untuk anak perempuan dan perempuan di masyarakat kita tidak dicapai melalui larangan," kata asosiasi Muslim Austria tersebut yang telah mengajukan gugatan hukum terhadap undang-undang larangan jilbab.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-austria-headscarves/austrian-constitutional-court-overturns-headscarf-ban-in-schools-idUKKBN28L2JR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

4 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

8 hari lalu

Kartika Siti Aminah (kiri) dan David Singleton. (instagram/bimaperkasajgj)
Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

Profil Kartika yang identik dengan jilbab panjang itu


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

28 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

28 hari lalu

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

32 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

23 Januari 2024

Program Electrifying Agriculture PLN akan Wakili Indonesia di Tingkat Global

Penghargaan ini diberikan oleh Energy Globe Foundation, sebuah organisasi nirlaba independen dari Austria


Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

10 Desember 2023

Aktivis Iran Narges Mohammadi, peraih Hadiah Nobel Perdamaian, menunjukkan tanda kemenangan, di lokasi yang dirahasiakan di Iran, dalam gambar selebaran yang diperoleh pada 6 Oktober 2023. Narges Mohammadi merupakan salah satu aktivis hak asasi manusia terkemuka di Iran. Ia telah berkampanye untuk hak-hak perempuan dan penghapusan hukuman mati. Narges Mohammadi's family/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Masih Ditahan Iran, Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Menerima Penghargaan Diwakili Anaknya

Hadiah Nobel Perdamaian akan dibagikan di Oslo pada Minggu 10 Desember 2023, tetapi pemenangnya Narges Mohammadi, saat ini berada di penjara Iran


Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

4 November 2023

Ilustrasi suasana musim dingin di Wina, Austria. Unsplah.com/Susanne Hartig
Destinasi Liburan Musim Dingin di Austria Kapan Waktu Terbaiknya?

Liburan musim dingin di Austria menyediakan banyak aktivitas luar dan dalam ruangan, serta pengalaman kuliner yang lezat.