TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pernikahan tradisional di wilayah utara India menarik perhatian karena kedua mempelai menggunakan APD lengkap, termasuk masker yang rapat menutup wajah mereka. Ini dilakukan karena mempelai perempuan dinyatakan positif Covid-19 persis beberapa jam sebelum acara pernikahan dilakukan.
Nama pasangan pengantin itu tidak dipublikasi. Mereka memutuskan untuk tetap melangsungkan pernikahan pada Minggu, 6 Desember 2020 di pekarangan pusat karantina Covid-19 di Baran, negara bagian Rajasthan, India. Mereka menggunakan APD lengkap sehingga terkesan berasal dari ‘dunia lain’.
Ilustrasi pernikahan di India. youthconnect.in
Upacara pernikahan secara tradisional diselenggarakan di bawah sebuah kanopi warna merah yang menyala, lengkap dengan api suci. Pasangan pengantin itu bertukar karangan bunga dalam pakaian hamzat (APD) warna biru yang serasi, pelindung wajah dan masker.
Pendeta yang mensahkan pernikahan itu juga terlihat seperti seorang astronot yang dibalut pakaian hamzat warna putih, sewarna dengan hood yang dikenakan. Pendeta mengucapkan doa-doa pernikahan dalam agama Hindu, lagu-lagu khas pernikahan tradisional India juga dimainkan di halaman belakang pusat karantina itu.
Usai upacara pernikahan digelar, pengantin perempuan dibawa lagi ke pusat karantina, dimana semua pasien berada dalam pengawasan. Bukan hanya pengantin perempuan yang positif Covid-19, namun semua keluarga mempelai perempuan juga hasil tesnya menyatakan positif Covid-19.
“Kami sudah berkonsultasi dengan keluarga kedua pengantin dan mereka setuju untuk menikah di pusat karantina tanpa upacara tradisional lainnya yang biasa dilakukan dalam sebuah pernikahan,” kata Rajendra Meena, petugas kesehatan.
Baik mempelai laki-laki dan perempuan, sama-sama ditempatkan di pusat isolasi, yang menjadi bagian dari fasilitas karantina yang dibangun di hampir setiap desa.
Sebuah pernikahan di India selalu diselimuti oleh keriuhan, dimana sanak-saudara berkumpul dan tamu-tamu berdatangan ikut merayakan pesta pernikahan tersebut. Namun beberapa negara bagian telah memberlakukan pembatasan jumlah orang yang boleh menghadiri acara pernikahan.
Sumber: https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-india-wedding-idUKKBN28H1DX